Seniman Difabel Gelar Pameran di Lobi Mapolres Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Polres Gunungkidul menggelar pameran tunggal karya seniman difabel Rofitasari Rahayu di lobi Mapolres Gunungkidul mulai 23-25 Agustus mendatang. Pameran ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI sekaligus HUT ke-70 Kesatuan Gerak Bhayangkari.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI dan HUT Kesatuan Gerak Bhayangkari diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya dengan menggelar pameran tunggal seniman difabel Rofitasari Rahayu asal Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo.
“Ini spesial karena menghadirkan karya dari seniman difabel sehingga pameran yang berlangsung tiga hari menjadi ajang kreasi untuknya,” kata Edy, Selasa (23/8/2022).
BACA JUGA: Pedagang Minta Bantuan Tetap Diberikan dalam Bentuk Uang
Seniman muda, Rofitasari Rahayu didiagnosa tuna rungu dan wicara. Meski demikian, Ayu, sapaan akrabnya tetap bisa berkarya.
Total ada 26 karya yang berwujud lukisan. Salah satunya kolase lukisan yang menampilkan presiden Republik Indonesia dari masa ke masa, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo.
Selain itu, juga ada karya dari seperangkat wayang sodo yang merupakan kerajinan khas asal Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo. “Selain pameran juga ada lokakarya dan sarasehan bersama Ayu beserta teman-teman disabilitas lainnya,” kata Edy.
Dia berharap pameran ini bisa dijadikan ruang bagi disabilitas untuk menyuarakan aspirasi dan bakatnya. “Tugas kami tidak hanya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memberi ruang untuk berkreasi, salah satunya untuk kelompok difabel,” ungkapnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik adanya pameran tunggal yang menampilkan karya seniman difabel. Pasalnya, kegiatan ini sebagai sarana berekpresi bagi kelompok-kelompok di masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus. “Sangat baik dan karyanya juga bagus-bagus,” katanya.
Dia berharap dengan pameran ini menjadi penyemangat bagi kelompok difabel untuk berani tampil dan menunjukkan hasil karyanya. “Mereka memiliki bakat yang luar biasa. Jadi, harus ada sarana untuk berkreasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Pusat Kedokteran Tropis UGM Kembangkan Aplikasi TOMO untuk Pengobatan Pasien TB yang Resisten Obat
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
- Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook
Advertisement