Advertisement
Green Investment Disiapkan di Exit Toll Prambanan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY melalu Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY telah mengkaji potensi investasi di sekitar lokasi yang akan dibangun exit toll Jogja-Solo di Prambanan. Green Investment atau investasi ramah lingkungan menjadi rekomendasi yang diterapkan di kawasan tersebut ketika akan menyeleksi calon investor yang masuk. Salah satunya melalui pertanian modern. Konsep investasi hijau ini harus dilakukan demi menjaga nilai cagar budaya agar tetap lestari.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Agus Priono menyatakan, alasan melakukan kajian khusus pada calon exit tol Bokoharjo, Prambanan, Sleman karena kawasan ini termasuk salah satu bagian dari destinasi super prioritas Borobudur- Prambanan. Prambanan - Bokoharjo menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan strategis pariwisata nasional. Selain itu trase tol yang berada di kawasan Prambanan menjadi salah satu pertimbangan utama DPPM melakukan kajian terkait investasi di wilayah ini.
Advertisement
"Kawasan ini secara ekonomi akan menjadi luar biasa ke depan karena merupakan bagian dari KSPN yang dikembangkan pemerintah pusat. Karena menjadi calon exit toll sehingga potensi perkembangan kawasannya sangat menjanjikan," katanya kepada Harian Jogja, Kamis (8/9/2022).
BACA JUGA: KPU Gandeng Polisi Usut Klaim Penjualan 105 Juta Data Pemilihan
Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah Prambanan-Boko merupakan kawasan cagar budaya, bahkan telah diakui organisasi dunia Unesco. Di sisi lain, menabrakkan cagar budaya dengan ekonomi memang cukup berisiko. Oleh karena itu diperlukan parameter atau arahan investasi yang boleh masuk dan tidak boleh masuk di kawasan tersebut. Dari kajian DPPM sejak 2021 menghasilkan bahwa berbagai investasi di kawasan exit tol Prambanan-Bokoharjo green Investment.
"Kami mengarahkan untuk investasi yang bersifat green investment artinya tidak membutuhkan bangunan besar dan high pollutant," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Jadi 2 Oktober 2023, Menhub: Mundur Lagi
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Minta Diskresi ke Bupati Sleman
- Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
- Jelang Diserahkan ke Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelengkapan Alat Penanggulangan Bencana
- ASN DIY Dilarang Berkomentar, Share & Like Peserta Pemilu
- Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
Advertisement
Advertisement