Percepat Pertumbuhan Ekonomi Warga Sleman lewat KSCT
Advertisement
SLEMAN - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT).
Kepala Bidang Cipta Karya, DPUPKP Sleman, Sukarmin mengatakan dengan adanya program ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bisa menangani jalan-jalan lingkungan.
Advertisement
Untuk tahun ini, pihaknya menyiapkan anggarkan Rp16 miliar untuk reguler, dan Rp10 miliar untuk pemeliharaan, sehingga total anggaran tahun ini Rp26 miliar.
Infrastruktur jalan yang bagus akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehingga perekonomian bisa terdongkrak. "Pergerakan ekonomi akan semakin meningkat. Infrastruktur jalan ditujukan untuk menghubungkan pasar, aktivitas pendidikan, dan aktivitas kesehatan. Kami memang memilih ruas-ruas yang seperti itu," kata dia kepada Harian Jogja, Senin (24/10/2022).
BACA JUGA: Ditanya ORI, Terduga Pelaku Intimidasi di Kantor Satpol PP Kulonprogo Kompak Lupa dan Tidak Tahu
Menurutnya, semua jalan-jalan lingkungan di Bumi Sembada sudah terbangun. Sehingga alokasi anggaran dari DPUPKP dialokasikan untuk pemeliharaan dan peningkatan. Peningkatan disini misalnya dari jalan cor blok diubah menjadi jalan aspal.
"Rata-rata untuk peningkatan [alokasi anggarannya]. Keadaan jalan di Sleman sudah ter aspal dulu ada program bantuan swadaya dengan bantuan pemerintah," ucapnya.
DPUPKP menampung semua laporan-laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan rusak. Aduan yang masuk biasanya dalam bentuk proposal dari desa. Nantinya, DPUPKP akan mengecek langsung ke lapangan.
Jika anggaran belum mencukupi untuk melakukan perbaikan di semua titik maka akan dilakukan dengan skala prioritas. Menurutnya beberapa tahun ini sudah berjalan secara bottom up, bukan top down.
Maksimalkan Layanan
Selain fokus dalam memperbaiki jalan lingkungan, DPUPKP mengerjakan pembangunan gedung pemerintah dan kantor-kantor kapanewon.
Gedung terbesar yang saat ini sedang dibangun adalah Mal Pelayanan Publik yang nilai kontraknya mencapai lebih dari Rp67 miliar.
Saat ini pembangunan sudah berjalan dan ditargetkan rampung para September 2023 mendatang. Kemudian pada awal 2024 Mal sudah mulai dioperasikan.
"Kami kan hanya pelaksana, mewujudkan visi misi Bupati Sleman. Bupati ingin salah satunya pelayanan pada masyarakat cepat dengan membangun gedung Mal Pelayanan Publik," ujar dia.
Setelah beroperasi, masyarakat nantinya lebih mudah mengurus izin melalui satu pintu. Menurutnya saat ini embrio pelayanan satu pintu ini sudah ada, namun ruangannya masih terbatas. "Banyak instansi yang ingin bergabung, banyak gerai yang mau layani masyarakat makanya kami bangun baru," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement