Pelatihan Internasional Ditutup, Peserta dari Afghanistan Enggan Segera Pulang
Advertisement
JOGJA– Kegiatan Capacity Building on Maternal Health, Children, and Family Welfare Program atau pelatihan Peningkatan Kapasitas Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana bagi 38 peserta dari negara Afghanistan ditutup Rabu (9/11/2022) di Ballroom Hotel Santika Premiere Yogyakarta. Terlihat peserta seperti enggan untuk segera meninggalkan Jogja dan Indonesia.
Mereka sudah seminggu berada di Indonesia, menerima materi pembelajaran, melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung praktik layanan kesehatan dan KB serta berdialog dengan pelaku pemberi layanan kesehatan. Dan yang tidak kalah berkesan untuk peserta adalah saat pembelajaran telah selesai sore hari, mereka bisa mengeksplorasi tempat-tempat menarik di sekitar Kota Jogja.
Advertisement
Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional (PULIN) Kependudukan dan KB BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan dalam sambutan penutupan menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelatihan internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mencapai target 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) dengan membantu sesama negara sedang berkembang.
“Sejauh ini sudah lebih dari 5.000 peserta dari 95 negara berkembang yang telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BKKBN,” demikian disampaikan Ukik dari Jakarta melalui virtual meeting.
Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Jatmiko Heru Prasetyo yang juga memberikan sambutan secara daring berharap peserta mendapat informasi yang sejelas-jelasnya tentang pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak di lapangan.
Pemerintah Indonesia sudah mencatat masukan yang diberikan para peserta pelatihan dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut bahkan berkembang pada aspek yang lain, tidak hanya kesehatan.
Dari Perwakilan BKKBN DIY, Joehananti Chriswandari yang hadir mewakili Kepala Perwakilan Shodiqin menyampaikan rasa bangga BKKBN DIY berkesempatan turut andil dalam upaya nyata membantu negara sahabat meningkatkan kapasitas para pelaku layanan kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan ini dr. Matiullah yang mewakili peserta menyampaikan kesan-kesan positif mengikuti pelatihan ini. Mereka merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan sehingga mendapat gambaran langsung tentang program kesehatan di Indonesia dan berdialog dengan banyak pihak. Mereka juga kagum atas keragaman budaya yang saling toleransi dan menjaga kerukunan. Peserta berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan, karena negara Afghanistan yang sedang tidak dalam keadaan kondusif ini sungguh merasakan manfaatnya dengan meningkatnya kapasitas para pengelola kesehatan ibu dan anak serta KB. Apalagi bila bisa dilakukan dalam kegiatan jangka panjang seperti pemberian beasiswa bagi tenaga medis untuk belajar di Indonesia.
Agar pelatihan ini dapat benar-benar berkontribusi terhadap perbaikan kualitas layanan kesehatan di Afghanistan, para peserta sebelumnya telah dipandu untuk menyusun Plan of Action (PoA) yang disusun berbekal materi pembelajaran yang telah mereka terima untuk dilaksanakan sekembalinya ke Afghanistan dengan pendampingan dari Agha Khan Foundation. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement