Advertisement
Usai Alami Atap Ambruk, Gedung MIM Blembem Bakal Diperbaiki Menyeluruh

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pasca-ambruknya atap ruang kelas 2 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Blembem, bangunan di sekolah tersebut bakal diperbaiki secara menyeluruh.
BACA JUGA : Atap MIM Blembem Ambruk, Satu Siswa Alami Luka Ringan
Advertisement
Hal ini disampaikan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Gunungkidul, Tamsir, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, sudah dilakukan peninjauan ke lokasi sekolah dan kesepakatannya akan dilaksanakan rehabilitasi secara menyeluruh.
“Jadi tidak hanya di ruang kelas yang ambruk, tapi menyeluruh,” katanya.
Ia menjelaskan, tindak lanjut dari kebijakan rehabilitasi total ini, sekolah diminta membuat proposal perbaikan. Permohonan tersebut diajukan sebagai sarana untuk pembiayaan dalam pembangunan.
“Tentunya ada kajian. Mana yang masih bisa dipakai atau tidak,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu alasan MIM Blembem bakal direnovasi total karena bangunan sekolah belum dilakukan perbaikan sejak dibangun pada 1984 silam. Sehingga adanya peristiwa atap runtuh memperkuat untuk melaksanakan program rehabilitasi.
Meski demikian, Tamsir belum bisa memastikan kapan waktu perbaikan akan dimulai. Untuk sekarang, sambung dia, masih dalam tahap koordinasi guna meralisasikan program tersebut.
“Sementara waktu diliburkan. Tapi, nanti juga ada penyiapan sekolah darurat,” katanya.
Kepala MIM Blembem, Subardi mengatakan untuk kelanjutan belajar mengajar di kelas yang ambruk sudah koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Candirejo. Koordinasi dilakukan guna meminta izin menggunakan bekas gedung SD Negeri Candirejo 2 yang telah digabung ke sekolah lain.
“Kebetulan sudah tidak terpakai. Jadi, ingin kami gunakan untuk pembelajaran sementara bagi kelas 2,3 dan 4,” katanya.
Menurut dia, pasca-ambruknya bangunan, para siswa diliburkan karena kebetulan bersamaan dengan Milad Muhammadiyah. Rencananya proses pembelajaran baru dimulai kembali pada Senin (21/11/2022).
“Diliburkan dan anak-anak diminta belajar di rumah,” katanya.
Subardi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya atap sekolah pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Meski demikian, ia tidak menampik ada satu siswa yang sempat terjebak, namun kondisinya hanya mengalami luka ringan.
“Semua selamat karena begitu kejadian langsung ada upaya evakuasi,” katanya.
Menurut dia, peristiwa ambruknya atap sekolah terjadi karena kayu peyangga sudah lapuk. Terlebih lagi sejak dibangun pertama kali di 1984, hingga sekarang belum ada perbaikan.
“Untungnya tiang penyangga yang satunya masih di atas sehingga posisinya miring dan tidak ambruk secara keseluruhan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Melihat Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MBG Jadi Potensi Pasar Perikanan untuk Tingkatkan Konsumsi Ikan DIY
- Kebersihan Malioboro, Kusir Bawa Parfum untuk Semprot Kencing Kuda
- Cegah Penyebaran Antraks, Ternak di Zona Merah Gunungkidul Akan Divaksin
- Selain Kelola Sampah, Bank Sampah di Sosromenduran Lakukan Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
- Operasi Ketupat Progo 2025 Berakhir, Angka Kriminalitas di Bantul Meningkat
Advertisement