Advertisement
Pemerintah Kalurahan Serahkan Sepenuhnya Relokasi Warga Terdampak ke Pemkab

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kalurahan Candirejo, Semin mendukung rencana relokasi warga terdampak tanah longsor di Dusun Blembem. Meski demikian, untuk pelaksanaan diserahkan sepenuhnya ke Pemkab Gunungkidul.
Lurah Candirejo, Agus Supriyadi mengaku sudah mendengar wacana relokasi karena muncul saat kunjungan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Menurut dia, kalurahan tidak mempermasalahkan karena lokasi yang ditinggali warga masih rawan longsor. “Kami manut dan tinggal tunggu keputusan pasti dari Pemkab,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Untuk melaksanakan program ini, pihaknya siap menyurvei area relokasi. Salah satu poin penting tempat tinggal baru harus dipastikan benar-benar aman dari ancaman tanah longsor. “Nanti dicari di mana tepatnya lokasi yang benar-benar aman,” katanya.
Jogoboyo Kalurahan Candirejo, Sri Hartono mengatakan tiga keluarga yang benar-benar terdampak longsor dikarenakan rumahnya tertimbun material tanah dari bukit di kawasan tersebut. Dia menilai relokasi jadi pilihan yang tepat, namun diharapkan lokasi masih berada di satu wilayah.
Menurut dia, dua korban tertimbun longsor sudah diketemukan. Meski demikian, warga juga masih was-was akan adanya longsor susulan. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, tapi warga harus tetap mewaspadainya,” katanya.
BACA JUGA: Vaksin Indovak Belum Terdistribusi di Gunungkidul
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan setidaknya ada enam rumah warga di Dusun Blembem yang butuh direlokasi.
Meski demikian, untuk lokasi masih belum ditentukan. Selain itu, rencana pembangunan baru diagendakan di awal 2023 mendatang. “Masih di bawah tentang skema pembagunannya,” katanya.
Diberitakan, pada Sabtu (19/11/2022) terjadi longsor yang mengakibatkan sejumlah rumah milik warga rata dengan tanah. Selain itu, juga ada dua warga yang tertimbun, yakni Karso, 90, dan Karni, 54. Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
Keduanya berhasil ditemukan pada hari keempat pencarian atau tepatnya Selasa (22/11/2022) sore sehingga operasi pencarian dihentikan. “Begitu ketemu alat berat yang digunakan mencari juga langsung ditarik. Operasi pencarian juga langsung dihentikan,” kata Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wah...Kini Ada Wisata Pasar Kuliner Minggu Pagi di Pakuningratan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Investor Global dan Domestik Komitmen Berinvestasi di IKN Nusantara
- Kulonprogo Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Bantu Warga dengan Sembako Lokal
- Foto Karya Mahasiswa Dipamerkan di Vredeburg
- Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem di DIY Terjadi hingga 6 Februari 2023
- Kulonprogo Targetkan Booster Kedua untuk 400 Orang ASN
Advertisement
Advertisement