Advertisement
Luar Biasa! Penataan Wajah Kota Gunungkidul Tahap II Telan Anggaran Rp14 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul — Penataan wajah kota di Kabupaten Gunungkidul akan dilanjutkan di tahun depan. Guna memuluskan program ini, pemkab sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp14 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan penataan wajah kota diawali pembangunan dari Bundaran Siyono di Kalurahan Logandeng, Playen pada tahun ini.
Advertisement
Rencananya penataan dilakukan hingga jalan di kawasan Baleharjo, Kapanewon Wonosari.
Menurut dia, penataan tahap pertama sudah selesai. Selain adanya pembuatan jalur pedestrian yang dilengkapi lampu high mast, juga ada pembangunan Tugu Gobong Gamping di Bundaran Siyono. “Penataan masih berlanjut dan dilaksanakan di 2023,” kata Irawan, Kamis (29/12/2022).
BACA JUGA: Banyak Petani Enggan Menanam Kedelai, Ini Alasannya..
Dia menjelaskan, untuk melanjutkan penataan sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar. Jumlah ini lebih besar ketimbang pagu yang dianggarkan di 2022 sekitar Rp7,6 miliar.
“Melanjutkan yang sudah selesai. Harapannya bisa sampai Baleharjo, tapi kalau tidak yang akan dilanjutkan di 2024,” kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini.
Disinggung mengenai pembangunan yang tak menggunakan skema multiyears, Irawan mengakui pelaksanaan sudah menggunakan tahun tunggal sehingga tidak bisa diubah.
Oleh karena itu, pelaksanaan di tahun depan juga harus dilakukan lelang kembali seperti pada saat persiapan pelaksanaan pembangunan di tahap pertama.
“Kalau dengan skema tahun tunggal, maka harus lelang terus setiap tahunnya. Beda kalau dengan multiyears, maka sekali lelang akan dikerjakan sampai selesai,” kata dia.
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, penataan tahap I di kawasan Bundaran Siyono sempat ada adendum atau perjanjian ulang kontrak.
Kebijakan dilakukan karena adanya perubahan desain bangunan tugu yang lebih tinggi dibandingkan perencanaan awal. Walhasil, perubahan tersebut juga berpengaruh terhadap biaya karena ada penambahan sebanyak 10% dari nilai kontrak.
“Waktu pengerjaan juga bertambah, yang seharusnya selesai 27 Desember menjadi 29 Desember 2022. Adendum ditandatangani pada 12 Desember 2022,” kata dia.
Menurut dia, hingga Kamis siang masih dalam proses pengerjaan. Adapun pengerjaan tinggal merapikan saja sehingga proyek dipastikan dapat selesai tepat waktu. “Hanya merapikan dan tenggatnya hingga 29 Desember pukul 23.59 WIB dan pasti bisa terselesaikan semua,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cucok Bun! Belanja Makeup di Tokopedia Sekarang Bisa Dicoba Meski Lewat Online
- Peringati Harlah Pancasila, Mbak Ita Minta Warga Hidup Rukun dalam Keberagaman
- Pakai Baju Bodo, Bupati Klaten Sri Mulyani Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
- Hasil 16 Besar Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Tumbang, Bagas/Reza Menang
Berita Pilihan
Advertisement

Bawaslu Tegaskan Tak Punya Kewenangan Menguji Sumber Dana Kampanye
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Stunting, 12 Anak di Minggir Dapat Dua Telur Selama 60 Hari
- Beli Satu Kaveling di Area Singgah Hijau Nologaten, Korban Penyalahgunaan Tanah Kas Desa Rugi Rp375 Juta
- Dhaksinarga Night Carnival Meriahkan Perayaan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Gunungkidul
- Pemkab Bantul Prioritaskan Pembangunan Kesehatan hingga Masa Mendatang
- Catat! Ini Rute Trans Jogja Tujuan Malioboro
Advertisement
Advertisement