Dewan Beri Rekomendasi untuk Peningkatan Kunjungan Wisata Kulonprogo

Catur Dwi Janati

Senin, 09 Januari 2023 - 08:57 WIB

Sunartono

Dewan Beri Rekomendasi untuk Peningkatan Kunjungan Wisata Kulonprogo

Air Terjun Kembang Soka Kulonprogo. - Ist - Dinpar Kulonprogo

Harianjogja, KULONPROGO -- Sejumlah rekomendasi diusulkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan PAD sektor wisata Kulonprogo 2023. Promosi dan atraksi menjadi dua dari banyak hal yang dinilai mampu menggenjot kunjungan wisatawan di Kulonprogo

Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo, Jeni Widiyatmoko menilai promosi pariwisata harus digencarkan pada 2023. Terlebih pasca dicabutnya PPKM. Promosi wisata melalui beragam metode menurut Jeni mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yang berujung pada peningkatan PAD sektor wisata Kulonprogo.

BACA JUGA : Mantap! Pendapatan Wisata Kulonprogo Tembus Rp5 Miliar

"Melakukan promosi pariwisata Kulonprogo melalui iklan online media digital atau media sosial yang menyasar wisatawan yang baru tiba di Kulonprogo. Promosi dengan cara ini sangat mudah dideteksi melalui gadget yang digunakan oleh para wisatawan," katanya Minggu (8/1/2023)

Tak hanya daring, promosi wisata ini juga bisa dilakukan secara luring. Misalnya pemasangan baliho atau spanduk di tempat-tempat strategis, seperti bandara hingga daerah perbatasan. Pemasangan promosi wisata di tempat strategis seperti bandara akan mudah dilihat para penumpang yang datang ke Kulonprogo

"Melakukan promosi destinasi wisata Kulonprogo melalui media-media offline seperti billboard di titik-titik jalan strategis, angkutan umum, stasiun, bandara, terminal dan sebagainya," lanjutnya.

Namun banyaknya wisatawan yang tertarik vakansi ke objek wisata Kulonprogo harus dibarengi dengan kesiapan infrastuktur menuju lokasi wisata maupun di objek wisatanya itu sendiri. Jeni menilai masih banyak akses menuju destinasi wisata yang perlu diperbaiki.

BACA JUGA : Wayang Wisata Istimewa Kulonprogo Seri Terakhir Tahun Ini

"Memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak menuju objek-objek pariwisata. Beberapa jalan menuju destinasi yang bukan menjadi kewenangan Pemda, Pemda harus segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa segera diperbaiki. Contoh jalan lingkar Sermo dan beberapa jalan inspeksi yang digunakan untuk jalur pariwisata lainnya," ucapnya.

Upaya pelatihan dan pembinaan serta kerjasama dengan biro-biro perjalanan wisata di Jogja juga menurut Jeni dapat mendongkrak potensi wisata Kulonprogo. Hal tersebut bisa makin ditunjang dengan beragam pertunjukan atraksi kesenian yang unik atau autentik yang juga bisa dijadikan sarana branding pariwisata. Apalagi jika dilaksanakan dengan kontinyu, sehingga dapat tertanam diingatan masyarakat. "Misal festival atraksi atau kesenian tahunan yang unik atau autentik dan tidak ada di lokasi lainnya," ujarnya.

"Selain itu, untuk meningkatkan daya tarik wisata, bisa dilaksanakan event tahunan semisal Tour De menoreh dengan berbagai kategori, misal run, bike, motor touring, motor cross dan lain-lain," tambahnya.

Kebocoran

Terakhir untuk mengurangi kebocoran retribusi, Jeni mendorong dinas menerapkan karcis digital. Aplikasi ini bisa terhubung dengan seluruh objek wisata di Kulonprogo

"Untuk memperbaiki mengurangi kebocoran kebocoran retribusi pariwisata, kami mendorong agar Dinas Pariwisata bisa menggunakan aplikasi digital atau e-karcis retribusi yang terintegrasi di seluruh obyek wisata yang menjadi kewenangan pemerintah daerah," tandasnya.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pariwisata Kulonprogo, Raden Trusta Hendraswara menuturkan capaian PAD di sektor tempat rekreasi dan olahraga Tahun 2022 mampu melebihi target. Dari target PAD Rp5,129 miliar, PAD sektor ini mampu menembus sangka Rp5,131 miliar atau lebih banyak Rp2,3 juta. Sepanjang tahun 2022, jumlah wisatawan yang masuk ke Kulonprogo mencapai 1,1 juta orang.

BACA JUGA : 31 Objek Wisata di Kulonprogo Segera Dibuka, Ini Daftarnya

Sementara pada tahun 2023 ini, target PAD sektor pariwisata dipatok di angka Rp5,2 miliar. Untuk mencapai target tersebut Dinpar berencana melakukan sejumlah upaya seperti menggelar event-event di pariwisata, kegiatan pentas atraksi budaya hingga langkah publikasi via media elektronik maupun baliho. Di sisi lain misi kebudayaan keluar daerah juga akan digencarkan untuk membuat masyarakat luar daerah tertarik untuk datang langsung ke Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com