Advertisement
Dijanjikan Fasilitas Berjualan, Warga Buka Blokade Akses ke Pantai Widodaren Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Aksi blokade jalan menuju Pantai Widodaren di Kalurahan Kanigoro, Saptosari akhirnya dibuka, Rabu (25/1/2023). Pembukaan tak lepas adanya kesepakatan antara warga dengan Pemerintah Kalurahan yang dipertemukan oleh pihak kapanewon pada Selasa (24/1/2023) malam.
Lurah Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul Suroso membenarkan adanya proses mediasi yang difasilitasi oleh Kapanewon Saptosari. didalam prosesnya ada sejumlah kesepakatan yang salah satunya membuka blokade jalan ke Pantai Widodaren.
Advertisement
“Janjinya dibuka hari ini, tapi saya belum mengecek secara langsung karena hujan. Sekarang baru mengutus orang melihat di lokasi, apakah benar blokade jalan sudah dibuka atau belum,” katanya, Rabu.
BACA JUGA : Konflik di Pantai Widodaren Tak Kunjung Usai, Ini Harapan
Menurut dia, imbal balik dengan dibukanya akses menuju pantai, pemerintah kalurahan akan menyediakan tempat untuk berjualan bagi pedagang. Meski demikian, Suroso mengungkapkan pelaksanaan baru direalisasikan setelah disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Kalurahan (APBKal) 2023 Perubahan.
“Ya kalau sekarang belum bisa karena harus melalui pembahasan dalam APBKal terlebih dahulu,” katanya.
Suroso menambahkan, untuk lokasi berjualan tidak sama seperti bangunan yang dibantu melalui dana CSR. “Pengennnya seperti kios yang sudah ada, tapi dana CSR tidak setiap tahun diberikan,” katanya.
Panewu Saptosari, Eka Prayitna mengatakan, mediasi sudah digelar pada Selasa malam dengan menghadirkan warga bersama dengan pemerintah kalurahan Kanigoro. Ia pun mengaku proses berjalan lancar karena ada kesepakatan bersama sehingga blokade jalan bisa dibuka. “Hari ini dibuka,” katanya.
BACA JUGA : Kisruh Pantai Widodaren Ditutup Warga, Bupati Gunungkidul
Meski demikian, Eka tidak menampik ada beberapa permintaan yang belum bisa disepakati. Untuk masalah kios dan tempat kamping akan difasilitasi oleh pemerintah kalurahan.
Adapun permintaan pembongkaran pagar belum bisa dilakukan. Ia berdalih pembongkaran harus koordinasi dengan investor. Adapun saat mediasi investor tidak diundang karena hanya menghadirkan perwakilan dari kalurahan dan warga. “Jadi belum bisa diakomodasi untuk masalah pembongkaran pagar,” katanya.
Eka berharap dengan berakhirnya permasalahan yang ada, maka potensi pengembangan pariwisata bisa lebih dioptimalkan. “Ya kalau ramai dan bisa maju, harusnya makin bersatu, bukan malah ada masalah. Dengan adanya kesepakatan yang dibuktikan dengan surat pernyataan, maka tidak ada masalah lagi ke depannya,” katanya.
Untuk diketahui, penutupan jalan menuju Pantai Widodaren dilaksankaan pada Senin (16/1/2023). Aksi dilakukan karena warga kecewa dengan Pemerintah Kalurahan Kanigoro terkait dengan pengelolaan di kawasan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
Advertisement
Advertisement