Advertisement
3 Siswa SD di Sleman Diduga Hendak Diculik, Dinas Pendidikan Keluarkan Peringatan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tiga siswa SDN Tajem, Maguwoharjo, Sleman, diduga nyaris menjadi korban penculikan pada Minggu (29/1/2023). Dinas Pendidikan Sleman meminta sekolah serta orang tua siswa lebih waspada.
Pada Selasa (31/1/2023) siang di SDN Tajem, petugas dari sekolah memastikan siswa bertemu orang tua mereka di jam pulang sekolah. Namun, Kepala SDN Tajem tidak berkenan untuk diwawancarai mengenai insiden tersebut.
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, mengatakan sudah menerima informasi dugaan upaya penculikan anak tersebut. “Info yang saya terima memang anak dari SD tersebut, percobaan penculikan itu terjadi pada Minggu [29/1/2023] kemaren, di kala mereka tidak di sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).
“Ada upaya penculikan. Tetapi anaknya sigap, jadi digagalkan."
Dinas Pendidikan Sleman telah mengimbau sekolah untuk lebih berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap para siswa. Ia meminta kedatangan dan kepulangan benar-benar dipastikan oleh orang tua dan sekolah. Jika di jam pulang sekolah ada siswa yang belum dijemput, sekolah harus mengawasinya dan memastikannya tetap di dalam sekolah.
“Sekolah juga perlu mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi putra-putri mereka kala berada di rumah atau di luar sekolah,” kata dia.
BACA JUGA: Marak Hoaks Penculikan Anak, Polres Bantul Datangi Sekolah-Sekolah
Lurah Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kasidi, menjelaskan percobaan penculikan tersebut terjadi pada Minggu (29/1/2023) saat anak-anak tersebut sedang berjalan pulang dari pengajian di sekolah. “Tiga anak mau pulang ke rumah di Padukuhan Banjeng,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Saat dalam perjalanan tersebut, ketiga anak tersebut tiba-tiba didekati dua lelaki tak dikenal yang menaiki motor Honda Beat warna putih.
BACA JUGA: Dua Hari, Dua Hoaks Penculikan Anak Beredar di Gunungkidul dan Nyaris Makan Korban
“Dua orang itu mengaku teman bapaknya [calon korban], mau diajak nyusul melihat langit biru di atas sana, di gunung,” katanya.
Salah satu lak-laki yang naik sepeda motor sempat mengatakan dia orang baik-baik dan meminta agar ketiga anak itu tidak takut. Salah satu dari ketiga anak tersebut lantas menyadari yang mendekati mereka adalah orang asing. “Terus dia mengajak lari dua temannya, pulang ke rumah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Waspada, Hoaks Wajah Penculik Anak Beredar di Grup Whatsapp Warga Jogja
Kasidi mengatakan kedua orang yang dicurigai hendak menculik anak itu adalah laki-laki, tinggi, kurus, menggunakan motor Honda Beat warna putih bernomor polisi kode AB. Adapun ketiga siswa itu duduk di kelas III SD dan tinggal di Banjeng, maguwoharjo.
Setelah kejadian tersebut, ia mengimbau warga dan anak-anak untuk lebih berhati-hati. “Nanti akan kami kirim [surat ke sekolah], untuk yang menjemput juga lebih waspada,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkot Bengkulu Usulkan Dana Pusat untuk Merehab Rumah Korban Gempa
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Hujan Deras di Kulonprogo: Pohon Tumbang Menutup Tutup Jalan hingga Menimpa Kabel Listrik
- Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo: Pencairan Ganti Rugi di Maguwoharjo Capai Rp556 Miliar, Tertinggi Warga Peroleh Rp26 Miliar
- SPMB SMA/SMK DIY: Kuota Jalur Prestasi Ditambah Jadi 30 Persen, Passing Grade Nilai Gabungan Dinaikkan
- Pemkot Jogja Mengebut Pembentukan 45 Koperasi Merah Putih, Diluncurkan Serentak 12 Juli
- Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Nilai Ekspor Sleman Berpotensi Ikut Terdampak
Advertisement