Ini Peran dan Tampang 6 Pembunuh yang Membuat Skenario Penemuan Mayat di Parangtritis
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Beberapa fakta terungkap dalam kasus pembunuhan terhadap warga asal Pranti, Banguntapan, Banguntapan, Bantul, berinisial HRA, 23, pada Jumat (10/2/2023). Tersangka pembunuhan yang tampang mereka diperlihatkan di Mapolresta Bantul mengarang cerita tentang penemuan mayat di Gumuk Pasir Parangtritis.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan enam orang sebelumnya mengarang cerita bahwa mereka telah menemukan mayat di Gumuk Pasir Parangtritis.
Advertisement
“Pada Jumat 10 Februari sekitar pukul 05.00 WIB petugas piket mendapat informasi dari Rumah Sakit Rachma Husada tentang orang meninggal yang menurut penemunya ditemukan di Gumuk Pasir, Parangtritis. Selanjutnya petugas mendatangi ke rumah sakit tersebut dan mendapati laki-laki meninggal dunia dengan tidak wajar karena ada luka-luka di bagian muka dan kepala,” kata Jeffry, Senin (13/2/2023).
Korban pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk diperiksa kembali. Polres Bantul kemudian menggelar penyelidikan.
BACA JUGA: Ini Wajah dan Peran Para Pelaku Klitih Titik Nol Jogja
Setelah memeriksa lokasi penemuan mayat dan menginterogasi para penemu mayat, Polres Bantul menyimpulkan terdapat kejanggalan dari keterangan orang-orang tersebut. Proses interogasi pun diintensifkan. Akhirnya pelaku berinisial BAM dan NN mengakui pkorban meninggal dunia karena dianiaya akibat permasalahan utang sebesar Rp12,5 juta.
“Karena takut ketahuan, mereka membuat skenario palsu bahwa mereka telah menemukan orang meninggal dunia di Gumuk Pasir Parangtritis dan membawanya ke RS Rachma Husada,” katanya.
BACA JUGA: Mengarang Cerita Temukan Mayat, 6 Orang Ternyata Bunuh Seorang Buruh di Parangtritis Bantul
Lewat penyelidikan, polisi kemudian mengetahui korban dijemput para pelaku lalu dianiaya sejak dari Kotagede sampai dengan rumah pelaku DB di Kersan, Kasihan, Bantul. Selain BAM dan NN alias Briancuk, pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan tersebut antara lain DB alias Ucil, RP, JW alias Sijek, YU alias Kuncling.
Ucil memukul korban 20 kali, Briancuk juga memukul korban 15 kali, Sijek memukul sebanyak 10 kali dan menginjak kepala lima kali. Lalu, Kincling memukul 10 kali dan menginjak kepala dan badan 10 kali. Sementara BAM memukul wajah korban sebanyak 10 kali dan menginjak kepala empat kali. RP yang masih seorang anak memukul kepala korban lima kali dan menginjak kepala dua kali.
Para pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
Advertisement
Advertisement