Advertisement
Sempat Vakum, Pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul Kembali Digelar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul kembali menggelar pemilihan Dimas Diajeng Gunungkidul 2023. Diharapkan peserta dapat ikut berperan dalam upaya mempromosikan pariwisata di Bumi Handayani.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan, pemilihan dimas diajeng merupakan agenda rutin yang digelar setiap dua tahun sekali. Namun karena pandemi corona, ajang ini sempat vakum dan terakhir digelar di 2019.
Advertisement
“Harusnya diselenggarakan di 2021, tapi ditiadakan dan baru dilaksanakan di tahun ini,” kata Aldian kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).
Menurut dia, proses seleksi telah dilaksanakan dan sudah memasuki tahap akhir. Di awal pendaftaran ada 77 peserta yang mengikuti seleksi, tapi setelah melalui tahapan tes mulai dari tertulis dan wawancara tersaring menjadi 15 pasang calon dimas diajeng.
“Malam ini [Jumat malam] akan digelar malam grand final untuk dipilih dimas diajeng Gunungkidul 2023,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga Stres, PNS di Bantul Tewas Gantung Diri
Ditambahkan Aldian, 15 pasang calon dimas diajeng juga telah menjalani proses karantina. Selama masa karantina para peserta dilatih untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) mulai dari public speaking, manajemen hingga masalah kepariwisataan.
“Tentunya dengan peningaktan kapasitas SDM akan memberikan banyak manfaat,” katanya.
Ia mengungkapkan, pemenang dimas diajeng tidak hanya mewakili Gunungkidul di ajang yang sama di tingkat provinsi. Pasaknya, pasangan terpilih nantinya juga menjadi duta promosi wisata di Gunungkidul.
“Untuk pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan badan promosi wisata daerah. Yang jelas, dimas diajeng ini akan dilibatkan dalam promosi wisata,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Wahyu Nugroho menambahkan, pemilihan dimas diajeng merupakan bagian dari pemberdayaan generasi muda. Ia berharap proses pemilihan ini dapat berjalan dengan lancar.
“Yang paling penting bisa ikut berperan dalam proses pembangunan di Gunungkidul, salah satunya untuk proses promosi kepariwisataan,” katanya.
Menurut Wahyu, ajang merupakan kegiatan positif karena dapat menghindarkan anak-anak muda dari kegiatan yang kurang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement