Advertisement

Capaian Masih Rendah, Penyandang Disabilitas Ikut Vaksinasi di PKBI

Sunartono
Sabtu, 18 Maret 2023 - 18:27 WIB
Sunartono
Capaian Masih Rendah, Penyandang Disabilitas Ikut Vaksinasi di PKBI Salah satu penyandang disabilitas menjalani pemeriksaan kesehatan saat mengikuti vaksinasi di PKBI Jogja, Sabtu (18/3/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogj.com, JOGJA—Capaian vaksinasi untuk kelompok rentan di masyarakat tergolong masih rendah terutama pada penyandang disabilitas karena sulitnya akses. Sejalan dengan itu Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menggelar vaksinasi untuk penyandang disabiliras, Sabtu (18/3/2023).

Para difabel yang datang akan langsung disambut petugas baik dari PKBI maupun mahasiswa UGM yang membantu. Mereka dibantu mengisi data hingga dipapah Ketika kesulitasn berjalan. Salah satu penyandang disabilitas Arif menilai layanan vaksinasi untuk difabel sebaiknya terus dilakukan meski pun pandemi mulai mereda. Mengingat capaian vaksinasi difabel sampai saat ini masih rendah.

Advertisement

BACA JUGA : Pemkot Jogja Perluas Cakupan Vaksinasi Covid-19 Booster

“Meski pun mungkin untuk vaksinasi umum tidak segencar dulu [awal Covid-19] tetapi vaksinasi difabel sebaiknya terus dilakukan. Seperti yang digelar PKBI ini menurut kami baik dan perlu diperbanyak dengan sasaran difabel,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pengalaman dirinya dan koleganya sesama difabel sebagian besar kesulitan diakses ketika akan mengikuti vaksinasi. Ia mencontohkan lokasi vaksinasi yang jauh, selain itu difabel harus mengurus sendiri seperti menyiapkan berkas hingga tidak ada pendamping.

“Ketiadaan pendamping pada sentra vaksinasi umum itu yang kadang teman-teman kami jadi terkendala akhirnya tidak ikut vaksinasi. Sebaiknya seperti di PKBI ini ada pendampingnya, diarahkan, dibantu,” kata mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang baru saja diwisuda ini.   

Project Manager Vaksinasi PBKI DIY Heri Agus Setyanto mengatakan vaksinasi itu digelar atas kerja sama antara Pemerintah Australia melalui Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) dengan Save the Children dan DIY. Di DIY, program Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini dilakukan di Kulon Progo dan Gunung Kidul dari Agustus 2022 sampai Maret 2023. Sampai saat ini telah berhasil menjangkau 24.733 orang. Di antaranya terdapat 6.299 lansia, 1.294 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya.

BACA JUGA : Ditemukan Kasus Jual-Beli Sertifikat Vaksin Covid-19

“Percepatan kelompok rentan di DIY seperti lansia, kelompok penyandang disabilitas, waria, pekerja seks, karena memang ada keterbatasan akses termasuk pendekatan layanan sampai ke pelosok,” ujarnya.

Heri mengatakan melalui vaksinasi Covid-19 inklusi ini petugas menyasar lebih dekat ke komunitas kelompok rentan baik penyandang disabilitas hingga pekerja seks. Berdasarkan data yang ia peroleh dari lapangan penyebab kesulitan akses tersebut sangat beragam. Ia mencontohkan untuk pekerja seks dan waria lebih terkendala pada identitas, sedangkan untuk lansia dan penyandang disabilitas lebih disebabkan karena sentra vaksinasi yang jauh hingga tidak ada pendamping.

“Ini kami upayakan bantu, sehingga saat vaksinasi yang hari Kamis [16 Maret] kami hadirkan juga petugas dari Disdukcapil untuk membantu tracking identitas, kira-kira NIK bisa diaktifkan Kembali atau tidaknya itu kami libatkan Dukcapil,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement