Advertisement
Klitih Terjadi Lagi, Pelaku Bacok Pengendara Motor di Jalan Damai Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Aksi kejahatan jalanan atau lazim disebut klitih kembali terjadi di wilayah Sleman. Kali ini pelakunya bukan remaja, melainkan pria 32 tahun di bawah pengaruh alkohol, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, Kompol Deni Irwansyah, menjelaskan insiden ini terjadi di Jalan Damai, tepatnya di depan Indomaret Mudal, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, pada Minggu (5/3/2023) lalu pukul 22.30 WIB. "Tersangka berinisial MS, 32, warga Ngaglik," ujarnya, Senin (7/3/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
Ia menceritakan awal mula kejadian ini ketika korban yang membonceng saksi, melintasi Jalan Damai dari arah barat ke timur. Saat memasuki Jalan Damai, korban diikuti dari belakang oleh tersangka. Sesampainya di lokasi kejadian, MS tiba-tiba menyabetkan celurit ke arah saksi dan korban.
Saksi yang posisinya di depan berhasil menghindar. Namun korban yang membonceng terkena sabetan celurit di bagian punggungnya. "Tersangka langsung tancap gas ke arah Jalan Kaliurang. Korban mengalami luka sobek di punggung 3 cm dan 2 cm," ungkapnya.
MS ditangkap Polresta Sleman dan Jatanras Polda DIY pada 7 Maret di parkiran timur Monjali, saat sedang mabuk-mabukan. Diketahui, sehari-hari MS bekerja sebagai juru parkir di wilayah tersebut.
Dari keterangan tersangka, sebelum melakukan perbuatannya, dirinya sudah dalam kondisi mabuk karena telah menenggak empat botol anggur merah. "Sempat meminum empat botol anggur merah dan membawa celurit," ungkapnya.
BACA JUGA : Kisah Tukang Tambal Ban Panggilan, Terima Order dari Remaja Klitih saat
Dari hasil pemeriksaan, MS mengaku membacok korban karena mengira mereka rombongan klitih atau kejahatan jalanan. Padahal, saksi dan korban itu perempuan dan laki-laki. "Pengakuannya tersangka melihat ada gerombolan lain," katanya.
Adapun celurit yang digunakan MS memang sudah disiapkan dan disimpan di celananya dengan alasan untuk berjaga-jaga. Atas perbuatannya, MS terancam Pasal 351 KUHP dengan hukuman pidana lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Advertisement
Advertisement