Advertisement

Promo November

Kawasan Pegunungan Menorah Jadi Wilayah Persebaran Malaria

Andreas Yuda Pramono
Senin, 27 Maret 2023 - 17:17 WIB
Andreas Yuda Pramono
Kawasan Pegunungan Menorah Jadi Wilayah Persebaran Malaria

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kawasan Pegunungan Menoreh menjadi wilayah yang banyak ditemukan kasus malaria. Salah satu alasannya karena ditemukan beberapa jenis nyamuk penyebab malaria.

Advertisement

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Arief Musthofa mengatakan bahwa sepanjang pegunungan Menoreh ditemukan banyak nyamuk yang menularkan malaria.

“Apabila ada penderita malaria yang datang ke pegunungan Menoreh, hasilnya ya jadi rentan karena tingkat penularannya tinggi. Spesies nyamuk malaria di pegunungan Menoreh itu lengkap,” kata Arief dihubungi pada Senin (27/3/2023).

Arief menambahkan bahwa selama triwulan pertama tahun 2023, Dinkes telah menemukan tiga kasus malaria di Samigaluh dan Kokap II. Sementara di tahun 2022, kasus malaria di Kulonprogo mencapai 97 kasus.

“Terkait kasus malaria pada tahun 2022 ada kasus penularan setempat. Kasus itu juga import dari daerah lain. Karena kasus di Purworejo itu belum terkendali, jadi beberapa kasus di Kulonprogo ya import dari Purworejo,” katanya.

Sejauh ini, Dinkes telah melakukan kelambunisasi dan Juru Malaria Desa (JMD) yang telah mencapai 88 orang. JMD tersebut berperan mencari survailans aktif dengan berkunjung rumah ke rumah. Daerah utama sasaran ada di pegunungan Menoreh.

“Penanggulangan kenaikan kasus di Samigaluh kan juga ada penyuluhan dan penyemprotan rumah, lalu pengambilan darah masal. Ketika ada kasus, kami langsung adakan kontak survei untuk menghindari penularan setempat,” ucapnya.

Lebih jauh, Arief menerangkan bahwa Dinkes juga telah melakukan larvasiding melalui JMD guna menekan pertumbuhan nyamuk. Jentik nyamuk tersebut diintervensi sehingga tidak akan berubah menjadi nyamuk. Hanya saja Dinkes masih menemukan kendala ketika musim hujan proses larvasiding tersebut menjadi sulit karena genangan air justru akan terbawa arus air.

Larvasiding tersebut menggunakan cairan dan granule yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada Dinkes. Terkakhir Dinkes menyalurkan kepada JMD.

“Kami juga ada penguatan jejaring tata laksana malaria yang melibatkan seluruh fasyankes di Kulonprogo dengan dua rumah sakit rujukan malaria yang ditunjuk yaitu RS Nyi Ageng Serang dan RSUD Wates,” lanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement