Advertisement
Jamin Kesehatan Calon Haji, Pemkab Gunungkidul Berikan Vaksin Meningitis

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul terus mengebut persiapan pelaksanaan pemberangkatan ibadah haji tahun ini. Salah satunya adalah dengan memberikan vaksinasi meningitis kepada calon jemaah.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Sya’ban Nuroni mengatakan vaksinasi meningitis merupakan syarat wajib bagi calon jemaah haji sebelum pemberangkatan. Total ada 399 orang yang mengikuti vaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Gunungkidul, Rabu (10/5/2023).
Advertisement
“Vaksin sudah dilakukan dan sekarang proses observasi untuk mengetahui reaksi terhadap suntikan tersebut,” kata Sya’ban kepada wartawan, Rabu siang.
BACA JUGA: 2023, DIY Berangkatkan 3.300 Calon Haji
Dia menjelaskan kesehatan calon jemaah merupakan yang sangat penting karena sebagai dasar untuk pelaksanaan ibadah selama di Tanah Suci. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan secara berkala guna mengetahui kondisi masing-masing calon.
“Cek kesehatan juga sebagai dasar penetapan calon jemaah terkait dengan risiko berdasarkan penyakit komorbid maupun telah lanjut usia,” katanya.
Selain cek kesehatan, untuk persiapan juga dilakukan manasik haji. Kegiatan manasik bertujuan agar calon jamaah mengetahui tata cara ibadah serta siap secara fisik. “Istilahnya latihan menunaikan ibadah haji karena tata caranya sama dengan pelaksanaan di Tanah Suci,” katanya.
Rencananya calon haji asal Gunungkidul diberangkatkan pada 7 Juni 2023 mendatang. Dia berharap proses ibadah dapat berjalan dengan lancar dari berangkat hingga kepulangannya. “Kami berharap kondisi kesehatan benar-benar diperhatikan dengan baik agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, komitmennya untuk membantu persiapan pelaksanaan ibadah haji. Salah satunya membantu dalam proses pemberian vaksinasi menginitis kepada setiap jemaah. “Tujuan vaksin untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang menyerang peradangan selaput otak,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan ibadah, orang dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul menjadi satu. Oleh karenanya, dibutuhkan antisipasi terkait dengan kesehatan calon jemaah.“Untuk kesehatan, kami juga telah membantu dalam pengecekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Fasilitasi Tumbuh Kembang Anak di Lingkungan Industri
- Pria Kulonprogo Hilang Seusai Ngarit Ditemukan di Gunungkidul
- BPBD DIY Perbarui Peta Bencana, Imogiri Kini Masuk Zona Rawan Banjir
- Pencak Silat Maraton 6 Jam Digelar di Malioboro, Ini Jadwalnya
- Viral Remaja Menenteng Celurit Bikin Resah, Polisi Tangkap 5 Pelajar
Advertisement
Advertisement