Advertisement
Bikin Pelatihan Batik, Disperinkop UKM Jogja Akan Gelar Hasil Karya Peserta dengan Fashion Show
Advertisement
JOGJA—Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperinkop UKM) Jogja mengadakan pelatihan batik yang diikuti 40 peserta selama Senin-Rabu (15-17/5/2023). Pelatihan tersebut dibagi dalam dua jenis, pelatihan batik cap dan pelatihan batik kontemporer yang semuanya digelar di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN).
Disperinkop UKM membuka pendaftaran peserta pelatihan secara terbuka dan umum dan diperoleh 120 pendaftar. “Lalu kami seleksi, kami pilih peserta pelatihan ini yang sudah punya usaha batik saja agar mereka bisa mengembangkan usahanya lebih inovatif lagi,” jelas Kepala Disperinkop UKM Jogja, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, Senin (15/5/2023).
Advertisement
Totok sapaan akrab Kepala Disperinkop UKM Jogja menjelaskan akan mengadakan pelatihan batik lagi semester depan. “Karena anggarannya dari APBN 2023, maka akan kami fasilitasi lagi nanti calon peserta pada semester depan setelah perubahan anggaran. Sangat baik sekali animonya ternyata,” katanya.
Peserta pelatihan, jelas Totok, juga akan memamerkan hasil karya dari pelatihan ini lewat fashion show yang akan digelar Senin (22/5/2023) mendatang. “Tujuan kami bikin pelatihan ini agar pembatik Jogja makin berkembang inovasinya dan bisa menyesuaikan permintaan pasar dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Gunungkidul Melarang Perburuan Satwa Liar, Baik Dilindungi Maupun Tidak
Subkoordinator Kelompok Substansi Pembinaan Standarisasi Industri Disperinkop UKM Jogja Heri Karuniawan menyebut pelatihan tersebut diselenggarakan gratis dan intensif dari pagi pukul 08.00 sampai sore 15.00. “Pelatihan ini sangat intensif jadi ada target yang harus dicapai peserta, harapannya makin inovatif peserta ini dan bisa mengembangkan produk batiknya,” jelasnya, Senin siang.
Heri menyebut pelatihan batik tersebut dilatih oleh praktisi ahli. “Pelatihan ini sangat membantu pelaku usaha batik karena dibimbing langsung oleh ahli, jadi dipastikan nanti hasil karya peserta juga sangat layak diapresiasi dalam fashion show,” terangnya.
Pelatih pelatihan batik Disperinkop UKM Jogja, Iwan Setiawan menjelaskan peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. “Saya mengisi materi batik kontemporer dimana mediumnya kaos, ini terutama untuk mengambil peluang pasar dari wisatawan yang berkunjung ke Jogja, karena masih sedikit yang berinovasi dengan batik kaos,” ucapnya.
Iwan berharap lewat pelatihan batik tersebut peserta dapat memaksimalkan materi dan mengembangkan karya sesuai inovasi dan kebutuhan pasar. “Saya juga aktif usaha di kaos batik peminatnya luar biasa, sehingga lewat pelatihan ini sama-sama berinovasi agar pasar batik kontemporer dapat terus diisi oleh pelaku usaha Jogja,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Advertisement
Advertisement