Advertisement

Jalan Prambanan-Gayamharjo Terkoneksi Ruas Tol Jogja Solo, Pemudik ke Gunungkidul Bisa Tiba di Kampung Halaman Lebih Cepat

Sunartono
Sabtu, 17 Juni 2023 - 17:47 WIB
Sunartono
Jalan Prambanan-Gayamharjo Terkoneksi Ruas Tol Jogja Solo, Pemudik ke Gunungkidul Bisa Tiba di Kampung Halaman Lebih Cepat Konstruksi Tol Jogja Solo di wilayah Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mimpi para perantau asal Gunungkidul ingin tiba ke kampung halaman lebih cepat tampaknya bakal segera terwujud. Sebagaimana diketahui ada ribuan perantau Gunungkidul yang berada di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Keberadaan tol Jogja Solo akan mempercepat akses masyarakat yang akan Kembali ke Gunungkidul. Mengingat ruas tol Jogja Solo memiliki Simpang Susun Purwomartani dengan exit toll Bokoharjo yang terhubung langsung dengan ruas jalan Prambanan-Gayamharjo serta Tawang-Ngalang di Kawasan Gunungkidul. Dengan demikian arus lalu lintas dari tol Jakarta bisa langsung menuju ke Gunungkidul lewat exit toll Bokoharjo sehingga akan lebih cepat sampai. Berbeda dengan melewati Kawasan Kota Jogja atau jalur Piyungan-Patuk yang ekstra padat.

Advertisement

Proyek pembangunan jalan tol Jogja Solo ruas Kartasura-Purwomartani diperkirakan tersambung hingga Jogja pada 2024 mendatang.Ruas ini diperkirakan akan mempermudah dan mempercepat arus lalu lintas keluar masuk Jogja.

BACA JUGA : Warga di Prambanan Akhirnya Lega Dapat Kepastian

Pada exit toll di kawasan Prambanan inilah nanti akan dibangun jalan baru dari kawasan Jalan Piyungan Prambanan menuju ke arah timur Kawasan Gayamharjo dan terhubung dengan ruas jalan Tawang-Ngalang ke Gunungkidul.

Simpang Susun Purwomartani nanti konstruksinya dibangun di kawasan Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Simpang susun sendiri merupakan persimpangan jalan tidak sebidang di mana kendaraan dapat melakukan perpindahan dari satu jalan ke jalan lainnya tanpa harus berhenti terlebih dahulu.

Keberadaan simpang susun Purwomartani ini nantinya untuk mencegah terjadi penumpukan arus lalu lintas di kawasan Jalan Solo. Sehingga arus dari jalan tol Jogja Solo yang akan keluar lewat exit toll ini akan menyeberang dari atas Jalan Solo.

Titik simpang susun ini diperkirakan berada di belakang RS PDHI kemudian beririsan dengan Jalan Cangkringan atau posisi di atas Jalan Cangkringan kemudian menuju ke selatan menyeberang Jalan Solo. Simpang ini juga beririsan dengan Jalan Opak Raya yang merupakan jalan eksisting menghubungkan antara Jalan Solo menuju ke Jalan Piyungan.

Meski demikian exit toll ini tidak melewati Jalan Opak Raya melainkan membangun pintu keluar baru ke timur arah menuju Jalan Prambanan-Piyungan. Exit toll ini kembali akan beririsan dengan Jalan Piyungan Prambanan, kemudian terkoneksi dengan jalan baru yang akan dinamai dengan ruas Prambanan-Gayamharjo yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Sleman.

BACA JUGA : Tiga Tahun Uang Ganti Rugi Proyek Tol Jogja-Solo 

Pemda DIY terus mengupayakan percepatan proses pembangunan jalan baru pada ruas Prambanan-Gayamharjo yang menjadi terusan dari exit toll Bokoharjo untuk tola Jogja Solo ruas Klaten-Purwomartani. Sebagian dari jalan ini rencananya akan dibangun menggunakan dana keistimewaan DIY.

Kabid Bina Marga Dinas PUP ESDM DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri menjelaskan percepatan pembangunan jalan baru ruas Prambanan-Gayamharjo terus diupayakan. Jalan penghubung dengan exit toll Bokoharjo ini direncanakan akan terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen A dan segmen B. Saat ini sedang dalam proses pengusulan anggaran melalui sharing antara pemerintah pusat dan daerah. Simulasinya menggunakan APBN dan danais lewat APBD DIY untuk pembangunan ruas jalan ini.

“Sampai saat ini masih berproses untuk pengusulan anggarannya. Untuk segmen A di rencanakan akan dilaksanakan dengan menggunakan anggaran dari pusat sedangkan segmen B di rencanakan akan menggunakan dana keistimewaan,” katanya kepada Harianjogja.com belum lama ini.

Ia menambahkan segmen A sisi barat yang langsung menyambung dengan exit toll akan dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Panjang sekitar 4,7 kilometer. Sedangkan segmen B di sebelah timur yang akan terhubung dengan ruas Tawang-Ngalang Gunungkidul akan dibangun dengana danais dengan Panjang sekitar 4,3 kilometer. “Untuk lebarnya nanti sesuai dengan ruas Tawang-Ngalang yaitu 7,5 meter,” katanya.

BACA JUGA : Tunggu Respons Pusat, Pemda DIY Siapkan Jalur

Pemda belum dapat memastikan waktu pelaksanaan lelang proyek ini karena masih dalam proses pengajuan anggaran. Akan tetapi ia berharap pada 2024 bisa dilakukan pembangunan agar sejalan dengan ruas Tawang-Ngalang yang saat ini juga sudah dikerjakan konstruksinya.

“Harapannya di 2024 ruas Jalan Prambanan Gayamharjo sudah dimulai  fisik pembangunannya. Untuk ruas Tawang-Ngalang progresnya sampai saat ini 15,07 %, pekerjaan untuk jembatan, beton dengan fc 30 baja tulangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu: Fasilitas Pemerintah Boleh Digunakan untuk Kampanye

News
| Senin, 28 Oktober 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement