Advertisement

4 EWS Tsunami di Pantai Gunungkidul Rusak

David Kurniawan
Minggu, 18 Juni 2023 - 16:57 WIB
Abdul Hamied Razak
4 EWS Tsunami di Pantai Gunungkidul Rusak Tsunami yang menerjang Jepang pada 2011. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD mencatat di sepanjang pantai Gunungkidul dari tujuh alat Early Warning Sistem (EWS) Tsunami hanya tiga EWS yang berfungsi. Empat EWS lainnya dinyatakan rusak.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, tujuh EWS yang dipasang merupakan bantuan dari BMKG. Adapun lokasinya berada di Pelabuhan Sadeng dan Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo; Pantai Gesing, Kapanewon Panggang. Empat EWS lainnya berada di Pantai Baron dua unit dan Pantai Krakal dan Sepanjang di Kapanewon Tanjungsari masing-masing satu unit.

Advertisement

BACA JUGA: 4 Alat Peringatan Dini Bencana di Bantul Rusak

Meski demikian, ia tidak menampik terdapat empat EWS yang rusak sedangkan tiga unit yang masih berfungsi berada di Pantai Sadeng, Sepanjang, dan Baron. Dia sudah mengusulkan untuk perbaikan, karena EWS berguna untuk keselamatan masyarakat jika terjadi tsunami. “Di Pantai Baron ada satu EWS yang rusak,” kata Purwono kepada wartawan, Minggu (18/6/2023).

Dia berharap pergantian tersebut bisa dilaksanakan secepatnya sehingga alat deteksi dini dapat berfungsi dengan normal guna memberikan peringatan. “BMKG berencana menambah dua EWS di 2024. Tapi, kami berharap alat yang rusak bisa segera diperbaiki,” katanya.

Menurut dia, keberadaan EWS Tsunami sangat penting. Hal ini tak lepas adanya aktivitas kegempaan di sisi selatan Gunungkidul. “Fungsi EWS juga sebagai informasi terkait gelombang tinggi. Informasi dari EWS akan diterima BMKG diteruskan kepada daerah yang berpotensi tsunami atau gelombang tinggi,” katanya.

Upaya antisipasi terjadinya tsunami tidak hanya dilakukan menggunakan pemasangan alat-alat deteksi dini. Pasalnya, juga ada program Tsunami Ready untuk antisipasi terjadinya bencana tersebut.

Menurut Purwono, di Gunungkidul baru Kalurahan Kemadang, Tanjungsari yang mendapatkan predikat Tsunami Ready. “Penetapan ini langsung dilakukan oelh UNESCO,” katanya.

Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Kemadang, Surisdiyanto mengatakan, penetapan Kemadang sebagai Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC dilaksanakan di Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat, pada 26 Desember 2022.

Menurut dia, pengakuan secara internasional ini bukan berarti hanya mendapatkan predikat saja, namun juga terdapat tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat maupun wisatawan siaga tsunami menuju zero victim.

“Tentunya ini menjadi suatu kebanggan, tapi ada tugas yang harus dijalankan dalam rangkah mengurangi risiko saat terjadi tsunami,” kata Suridiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement