Gara-gara Sistem, SD Negeri di Gunungkidul Tercatat Tidak Menerima Siswa Baru
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023-2024 dengan sistem online tak sepenuhnya berjalan lancar. Pasalnya, pelaksanaan di SD Negeri Ngalang Alang Ombo di Dusun Nglengkong, Serut, Gedangsari harus menggunakan cara manual.
Kepala SDN Ngalang Alang Ombo, Muji Harsana mengatakan, PPDB di sekolahnya sudah selesai. Total di dalam penerimaan siswa baru ada empat anak yang masuk di kelas satu.
Advertisement
Meski demikian, ia tidak menampik proses sempat ada kendala dikarenakan tidak bisa mendaftar secara online. Kondisi ini berdampak terhadap pengumuman penerimaan yang sempat tertera tidak menerima siswa baru.
“Sudah dicoba operator untuk mendaftar secara online, tapi tidak bisa. Akhirnya menggunakan cara manual sehingga di sistem PPDB tertulis jumlah siswa baru tidak ada,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Ajukan Eksepsi, Mafia Tanah Kas Desa Robinson Minta Dilepaskan dari Semua Dakwaan
Menurut Muji, permasalahan PPBD sudah selesai dan para siswa baru sudah bersiap menyambut tahun ajaran baru. Kendati demikian, ia mengakui masih membuka peluang menerima calon siswa sebelum proses pembelajaran dimulai.
“Disini ada suatu tradisi anak baru dimasukkan saat pembelajaran dimulai. Jadi, kami masih menunggu kemungkinan adanya tambahan murid kelas satu,” katanya.
Muji tidak menampik, SDN Ngalang Alang Ombo masuk dalam sekolah layanan. Hal ini dikarenakan jumlah murid di setiap kelas tidak pernah memenuhi kuota rombongan belajar.
Hanya saja, sambung dia, keberadaan sekolah tetap dipertahankan karena untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi warga di Dusun Nglengkong dan Rejosari. Menurutnya, jarak dengan sekolah lain tidak terlalu jauh karena hanya di kisaran satu kilometer, tapi kondisi jalan yang ekstrem membuat sekolah tetap dipertahankan.
“Tahu sendiri wilayah Serut berada di perbukitan sehingga akses jadi kendala tersendiri. Sekarang total murid ada 51 anak. Ini juga sudah termasuk calon siswa baru,” katanya.
Kekurangan Murid
Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan, total ada 468 SD yang mengikuti PPDB online. Dari jumlah ini, ada 22 sekolah dapat memenuhi rombongan belajar sebanyak 28 anak.
Adapun 446 SD lainnya mengalami kekurangan murid yang jumlahnya bervariasi. Hary tidak menampik pada saat pengumuman ada tiga SDN yang tertera tidak menerima siswa baru.
Sekolah ini meliputi SDN Candirejo 2 dan SDN Tepus 2. Menurut dia, kedua sekolah negeri ini masih tercatat di data pokok pendidikan, meski telah diregrouping dengan sekolah lain.
Adapun satu sekolah lagi, yakni SDN Ngalang Alang Ombo di Kalurahan Serut, Gedangsari. “SD ini saat pengumuman tercatat tidak menerima siswa baru, tapi setelah ditelusuri ada kendala sistem sehingga penerimaan dengan cara manual dan tidak masuk dalam sistem di PPDB online,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
Advertisement
Advertisement