Advertisement
Geledah Kalurahan Caturtunggal Terkait Kasus Tanah Kas Desa, Kejati DIY Temukan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menggeledah kantor Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman pada Senin (26/6/2023). Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti kasus mafia tanah kas desa yang menjerat Lurah Caturtunggal Agus Santosa.
Penggeledahan dilakukan pukul 10.00 WIB oleh tim penyidik Kejati DIY. Dalam penggeledahan itu, penyidik menyita dokumen dan surat-surat Kalurahan Caturtunggal.
Advertisement
“Benar tadi pagi pukul 10.00 WIB melakukan penggeledahan di Kalurahan Caturtunggal, tim penyidik yang melakukan penggeledahan menyita beberapa dokumen dan surat-surat berkaitan dengan tersangka mafia tanah kas desa AS,” kata Kasi Penkum Kejati DIY Herwatan, Senin.
Herwatan menjelaskan penyidik Kejati DIY menggeledah ruang kerja Lurah, Carik, Biro Keuangan, dan Jagabaya Caturtunggal. “Detail surat dan dokumen yang disita belum dapat diungkap karena materi penyidikan, ditunggu saja nanti,” jelasnya.
BACA JUGA: Caturtunggal Akui Apartemen Malioboro City Menunggak Sewa Tanah Kas Desa 1,5 Hektare
Diketahui sebelumnya, Lurah Caturtunggal Agus Santosa ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia tanah kas desa pada pertengahan Mei lalu. Agus ditetapkan sebagai tersangka karena membiarkan penyalahgunaan tanah kas desa yang dilakukan Robinson Saalino.
Kini, Agus tengah ditahan oleh Kejati DIY di Lapas Wirogunan, Jogja. Kejati masih melakukan penyidikan atas pembiaran yang dilakukan Agus yang menyebabkan kerugian negara sebanyak Rp2,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement