Advertisement

Promo November

Gelandangan dan Pengemis di Sleman Lihai Menghindari Razia Petugas

Catur Dwi Janati
Selasa, 11 Juli 2023 - 23:07 WIB
Maya Herawati
Gelandangan dan Pengemis di Sleman Lihai Menghindari Razia Petugas Pengemis - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Para gelandangan pengemis dan anak jalanan yang beroperasi di area Sleman diduga andal menghindari penertiban dari petugas. Mereka kadang bergeser ke daerah lain ketika tahu sedang dilakukan operasi di suatu wilayah, hingga hafal jam kerja petugas.  
Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menerangkan dalam sebulan Satpol PP Sleman sebenarnya telah melakukan dua hingga tiga kali penertiban gepeng anjal. Titik-titik mana saja yang acap kali digunakan mangkal ataupun kedatangan gepeng telah dipetakan oleh Satpol PP. 
Sayangnya, para gepeng kini lihai berkilah dari razia petugas. Jika ada razia di suatu daerah, mereka akan bergeser ke daerah lain yang sedang tidak menggelar razia. 
"Kesulitannya itu adalah mereka itu sekarang sudah jago kucing-kucingan. Tahu mereka, kalau di Kota itu ditertibkan kapan, jadi mereka menggeser kemana, nanti geser Sleman. Mereka tahu itu," kata perempuan yang akrab disapa Evie tersebut pada Selasa (11/7/2023).
Evie meyakini para gepeng tidak mengetahui jadwal penertiban lantaran dilakukan acak oleh Satpol PP Sleman. Kemungkinannya mereka memiliki orang untuk mengamati pergerakan Satpol PP di jalan. "Jadi kalau mobil Satpol PP sudah tahu kelihatan dari jauh, mereka sudah bubar," katanya.
Tak hanya memantau lokasi penertiban, para gepeng dan anjal disebutkan Evie juga menghafalkan jam operasi petugas. Untuk menghindari penertiban para gepeng akan beroperasi ketika jam kerja petugas telah usai.
"Kami pas keluar mereka enggak ada. Nanti sore-sore mungkin teman-teman selesai tugas barulah mereka muncul," katanya.
"Pernah memanggil penyidangan juga karena ternyata orangnya sudah ketangkap berapa kali, tetapi mau disidang dia sembunyi, dia lari. Karena kami tidak ada sanksi yang cukup memberatkan, kecuali dia melakukan pelanggaran yang tipis-tipis menyerempet ke pidana bisa pelanggaran trantib. Tapi selama ini, gelandangan dan pengemis kucing-kucingan saja dengan Satpol PP," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement