Susun Program Kerja, MWC NU Ngaglik Didorong Memaksimalkan Potensi Sekitar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ngaglik, Sleman menggelar Konferensi MWC untuk membentuk kepengurusan baru periode 2023-2028. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Inayatullah, Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (16/7/2023).
Ketua Tanfidziyah PCNU Sleman Sidik Pramono mengatakan konferensi tersebut diharapkan mampu menghasilkan regenerasi kepemimpinan baru ditubuh MWC NU Ngaglik. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan MWC NU Ngaglik dapat melanjutkan dan menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA: Unik! Sleman Gelar Lomba Tanam Timun Baby
"Semua program dan kegiatan yang memungkinkan dilakukan, kita lakukan. Program mobile ambulance selama ini telah berjalan dan sangat membantu," ungkapnya saat membuka pelaksanaan Konferensi MWC NU Ngaglik.
Dia berhadap, MWC NU Ngaglik dapat menghadirkan program dan kegiatan lain sesuai dengan potensi yang dimiliki MWC NU Ngaglik. Oleh karenanya, lanjut Sidik, pengurus yang baru perlu melakukan penguatan baik segi pemberdayaan secara organisasi maupun warganya.
Sidik juga mengapresiasi kegiatan konferensi MWC NU Ngaglik yang dilaksanakan sebelum masa bakti kepengurusan periode sebelumnya berakhir. "Ini menunjukkan MWC NU Ngaglik termasuk organisasi yang sehat karena ada MWC NU lainnya yang telat atau tertunda dalam menggelar konferensi," ungkapnya.
Ketua Panitia Konferensi MWC NU Ngaglik, Suripto menambahkan sejumlah agenda penting dilaksanakan selama pelaksanaan konferensi. Di antaranya laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2018-2023, pemilihan Rois Syuriah dan Tanfidziyah.
"Selain itu, pengurus yang baru juga akan membuat rencana kegiatan dan program serta pembentukan tiga komisi yakni organisasi, program kerja dan rekomendasi," jelasnya.
Penyelenggaraan konferensi, lanjutnya, sudah sesuai dengan AD/ART. Konferensi digelar sebelum masa kepengurusan MWC NU periode 2018-2023 berakhir pada 21 Juli 2023. Konferensi tersebut dihadiri sekitar 60 orang dari enam ranting di Ngaglik.
BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Tahun Ini Bakal Dapat Sertifikat dari Kemenag
Dari jumlah tersebut, masing-masing ranting hanya memiliki satu suara untuk memilih Rois Syuriah maupun Tadfidziyah MWC NU. Pada akhirnya, konferensi menghasilkan Rais Syuriah terpilih KH. Chamdani Yusuf dan Ketua Tanfidziyah terpilih, Karlana.
"Penentuannya dilakukan dengan sistem musyawarah mufakat atau aklamasi dari enam ranting. Kami berharap kepengurusan yang baru nantinya dapat mengemban amanah, menjalankan program dan dapat hadir langsung dalam masyarakat," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rinov/Pitha Akui Kehadiran Herry I P Bikin Percaya Diri di Asian Games 2023
- Dikawal Polisi, Pengelola GBK Pasang Spanduk Tanah Milik Negara di Hotel Sultan
- Profil dan Perjalanan Karier Brisia Jodie, Penyanyi yang Diisukan Hamil
- Disdik Solo Tekankan Pentingnya Komite pada Peningkatan Kualitas Pendidikan
Berita Pilihan
Advertisement

Penyelewengan di Dana Pensiun BUMN, Erick Thohir: Harus Dihukum
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
Advertisement
Advertisement