Advertisement

Promo November

Puluhan Industri Baru Tumbuh di Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 16 Juli 2023 - 13:37 WIB
Jumali
Puluhan Industri Baru Tumbuh di Kulonprogo Industri tekstil. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Puluhan industri baru tumbuh selama satu semester tahun 2023 di Kabupaten Kulonprogo. Tumbuhnya sektor industri menjadi gejala positif usai Pademi Covid-19.

BACA JUGA: Sebanyak 229 Industri Baru Tumbuh di Kulonprogo

Advertisement

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo, Ade Wahyudiyanto mengatakan ada 61 industri baru sejak Januari sampai akhir Juni 2023.

“Triwulan pertama tumbuh 27 industri dan triwulan kedua ada 34 industri yang mulai merintis usahanya. Kalau total sampai akhir tahun 2022 ada 15.847,” kata Ade dihubungi, Minggu (16/7/2023).

Menurut Ade, industri merupakan suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

Dia juga menjelaskan jumlah industri tersebut naik-turun. Hanya saja tidak ada angka pasti terkait penurunan industri tersebut. Ade mengaku pihaknya kesulitan dalam mendata industri yang telah tutup.

“Memang menjadi pekerjaan rumah kami terkait industri yang bangkrut atau tutup. Industri kecil memang tidak dapat kami perkirakan [data]. Kadang ada yang memang baru tidak berproduksi lama tapi tidak mati. Soalnya perizinan NIB di OSS juga masih aktif,” katanya.

Mayoritas industri yang ada di Kabupaten Kulonprogo bergerak di sektor makanan dan minuman. Dari jumlah 15.847 industri yang ada, sekitar 11.000 di antaranya merupakan indutri pengolahan makanan dan minuman.

“Sisanya ya industri batik, kerajinan serat alam, ada juga olahan bahan bangunan dan alat tekonologi tepat guna yang kecil-kecil,” ucapnya.

Guna meningkatkan kompetensi dan kualitas produk serta mendorong pertumbuhan industri baru, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo telah memberikan pendampingan secara berkelanjutan.

“Kami mendampingi pelaku usaha dari sisi legalitas usahanya. Turunannya ada juga pendampingan sertifikat halal. Kami juga punya pendampingan program sertifikat tingkat komponen dalam negeri [TKDM],” lanjutnya.

Sertifikat TKDM penting ketika industri kecil ingin terlibat dalam pekerjaan atau tender dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya

News
| Jum'at, 22 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement