Advertisement
TPS3R Nitikan Jadi Model Pengelolaan Berkelanjutan yang Harus Disebarkan
![TPS3R Nitikan Jadi Model Pengelolaan Berkelanjutan yang Harus Disebarkan](https://img.harianjogja.com/posts/2023/08/18/1145525/screenshot_20230818-061406_microsoft-365-office.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Nitikan milik Pemkot Yogyakarta menjadi wahana edukasi masyarakat mengelola sampah secara mandiri.
Keberadaan TPS3R Nitikan cukup efektif mengatasi persoalan sampah perkotaan dan metode ini akan dikembangkan di seluruh wilayah Jogja.
Advertisement
Tempat pengolahan ini berdiri di lahan kurang lebih 500 meter persegi di Kelurahan Sorusutan, Kemantren Umbulharjo.
Di lahan itu ada belasan mesin yang difungsikan untuk mengelola sampah. Dari mesin pemilah sampah, pencacah, penggiling, hingga penghalus pupuk yang sudah terfermentasi. Tak hanya mesin, terdapat bak tampungan pupuk kompos di bagian belakang TPS3R.
Semua peralatan itu untuk mengelola sampah organik. Dari sampah daun, makanan, dan sampah organik lainnya.
BACA JUGA: Momentum Mengisi Kemerdekaan
“Kami masih mengelola sampah organik, sampah anorganik seperti plastik, kertas, styrofoam, dan lainnya kami arahkan ke TPA Piyungan,” kata Kepala TPS3R Nitikan, Klimin, Rabu (9/8/2023).
Klimin yang juga pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja ini menjelaskan TPS3R Nitikan tak hanya menampung sampah dari warga Kemantren Umbulharjo tapi juga sampah dari dinasnya. “Bagian pertamanan punya sampah dedaunan dari seluruh Kota Jogja. Sampah ini dibuang ke ke TPS3R Nitikan,” ujarnya.
Sementara, penampungan sampah untuk warga sekitar, jelas Klimin, dibagi dalam dua model. “Pertama, warga secara mandiri membuang sampah ke TPS3R, kedua ada 20-an penggerobak yang mengarahkan sampahnya dari warga sekitar ke tempat kami,” jelasnya.
Rata-rata pengerobak mengirim 300 kilogram sampah per hari. Sementara kapasitas TPS3R Nitikan sebanyak 10 ton per hari. Dalam sebulan, TPS3R Nitikan dapat memproduksi 300 karung pupuk. Per karung berkapasitas 30 kilogram. Dalam sebulan, TPS3R juga memproduksi 50 liter pupuk cair yang bisa difungsikan sebagai eco-enzym.
Sarana Edukasi Sampah
TPS3R Nitikan tak hanya mengelola sampah, sejak Juli lali tempat ini juga difungsikan sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah. Laboratorium Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Perkotaan (Laron Sarungan) sudah diresmikan.
Larong Sarungan, lanjut Klimin, diminati masyarakat Kota Jogja. “Sejak diresmikan tiga minggu kemarin, kami sudah menerima sekitar 12 rombongan kelompok warga yang ingin belajar pengelolaan sampah,” katanya.
Dalam program Laron Sarungan, masyarakat dilatih menerapkan metode-metode pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa diolah menggunakan biopori, losida, takakura, ember tumpuk, ecoenzym, dan biolos gabungan dari biopori dan losida. Metode-metode tersebut tidak memerlukan tempat yang luas sehingga cocok untuk permukiman penduduk perkotaan.
Sarana edukasi pengelolaan sampah di TPS3R Nitikan, sambung Klimin, juga sudah lengkap. “Kami ada penangkaran lalat maggot, ember tumpuk, losida, dan model-model pengelolaan sampah sehingga kelompok warga yang berkunjung untuk edukasi dapat terfasilitasi dan mudah paham,” jelasnya.
Ketua RT 45, Kelurahan Sorosutan, Sugino, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran TPS3R Nitikan ini. “Dulu kami sempat yang jadi pengelolanya sekitar tahun 2006, lalu diambil alih DLH lagi. Tetapi kami tetap dilibatkan, sampah warga juga diprioritaskan di sana,” katanya, Kamis siang.
Sugiono menjelaskan tak hanya membantu dalam pembuangan sampah, TPS3R juga dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan sampah. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/09/1203581/screenshot_20250209_015736_com.instagram.android.jpg)
Penjelasan Kementerian ATR/BPN Terkait Kebakaran di Ruang Humas Lantai 1
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Bentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana
- Viral Sampah Berserakan di SSA Usai Pengajian, Ini Kata Disdikpora Bantul
- Dugaan Aksi Kekerasan Jalanan, Dua Pemuda Diamankan di Maguwoharjo
- Truk Boks Tergelimpang di Jalan Siliwangi Ring Road Barat Jogja, Dua Orang Terluka
- Uang Hasil Penjualan Emas Curian Milik Kakak Kandung di Kasihan, Bantul, Digunakan untuk Foya-Foya
Advertisement
Advertisement