Siap-siap! Bakal Ada Sidak di TPR Menuju Wisata Pantai

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul berencana menurunkan target pendapatan dari sektor kepariwisataan. Namun demikian, Dinas Pariwisata tetap berupaya memaksimalkan pendapatan dari retribusi tiket masuk wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan, dalam pembahasan APBD Perubahan 2023 ada rencana menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi masuk Kawasan wisata. Kebijakan ini diserahkan sepenuhnya ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Advertisement
BACA JUGA : Libatkan Kalurahan, TPR Parangtritis Bakal Dijaga 24 Jam
“Argumentasi terkait dengan penurunan target sudah disampaikan ke DPRD Gunungkidul,” kata Windu, Ahad (17/9/2023).
Ia mengakui tetap berupaya untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor ini. Beberapa langkah sudah dipersiapkan agar PAD dapat dioptimalkan.
Selain terus melakukan promosi destinasi wisata di Bumi Handayani, juga ada upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau petugas penarik retribusi. Diharapkan dengan pembinaan secara berkelanjutan bisa berdampak terhadap upaya-upaya optimalisasi PAD.
Adapun langkah berikutnya dilakukan dengan pengawasan secara berkala. Inspeksi mendadak dipersiapkan untuk memantau dan memastikan penarikan sesuai dengan ketentuan di tempat pemungutan retribusi (TPR).
“Sidak akan dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran,” katanya.
Windu menjelaskan, target PAD tahun ini sebesar Rp28,9 miliar. Hingga 15 September 2023, capaiannya sebesar Rp16 miliar. Untuk jumlah wisatawan yang masuk ditargetkan sebanyak 4,1 juta orang, tapi realisasinya baru 2,1 juta pengunjung.
“PAD yang masuk baru 55% dari target,” katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, penurunan target PAD wisata masih rencananya. Pasalnya, untuk kepastian harus melalui pembahasan dan kesepakatan bersama dengan DPRD Gunungkidul.
Dia menjelaskan, opsi penurunan dilakukan berkaitan dengan capaian pedapatan saat ini. Selain itu, perbaikan jalan Jogja-Wonosari juga dinilai akan memberikan pengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata.
“Makanya kami ingin target diturunkan dengan menyesuaikan kondisi riil dalam perkembangan capaian PAD di sektor ini,” kata Putro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Batik, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
Advertisement
Advertisement