Advertisement
Stunting di Kota Jogja Bukan Masalah Kemiskinan tapi ..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Prevalensi stunting kasus stunting di Kota Jogja berada di kisaran 13,8%. Meski rendah, hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar dapat segera diselesaikan.
Keterangan tersebut disampaikan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DIY dari Partai PDIP untuk Dapil Kota Jogja R.B. Dwi Wahyu B dan bacaleg DPRD DIY Dapil Kota Jogja, Diaz Ayu Maylanda dalam dalam Talkshow Obrolan Bacaleg "HUT Ke-267 Kota Jogja: Membangun dengan Semangat Tatag, Teteg, Tutug” yang disiarkan secara streaming di YouTube Harian Jogja pada Kamis (5/10/2023).
Advertisement
Kedua bacaleg ini juga menyoroti stunting sebagai pekerjaan rumah di Kota Jogja. Prevalensi stunting di Kota Jogja kini di angka 13,8%. Meski angka ini terendah di DIY, namun stunting di Kota Jogja dirasa penting untuk menjadi perhatian bersama.
“Bicara stunting jadi tamparan tersendiri bagi Jogja. Wong di Jogja kok, stuntingnya masih tinggi. Stunting harusnya selesai di posyandu,” kata Diaz.
Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan orang miskin. Lebih dari itu, stunting merupakan problem ketiadaan pengetahuan terkait nutrisi dan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Pemkot Jogja Lampaui Target Penurunan Stunting, Ini Strateginya
Dwi Wahyu mengharapkan pemerintah menciptakan foodbank untuk mengatasi stunting. Tidak cukup dengan pemberian makanan tambahan, mengatasi stunting juga butuh sarana dan fasilitas.
“Foodbank itu perlu kerja sama dengan dinas pertanian atau dinas perikanan. Misal pelatihan di posyandu seperti bikin olahan ikan frozen, berarti perlu freezer kan. Kalau bisa tiap posyandu punya freezer juga,” urainya.
Senada, Diaz Ayu menganggap banyaknya orang tua yang sibuk saat ini membuat mereka lengah dalam manajemen nutrisi anak. “Stunting itu bukan cuma orang miskin, karena ini soal pengetahuan juga. Banyak orang tua punya uang, tapi malas dan anak jadi diberi junkfood,” kata dia. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement