Advertisement
Bangunan di SDN Candibaru 1 Semakin Rusak, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan Gunungkidul berjanji memperbaiki kerusakan di SD Negeri Candibaru 1 di Padukuhan Kerdon, Jatiayu, Karangmojo. Dinas mengaku sudah mengecek ke lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati saat dikonfirmasi berkaitan dengan ambrolnya plafon di ruang belajar darurat di sekolah tersebut.
Advertisement
Menurut Nunuk, sudah ada pengecekan ke lokasi atap jebol. Peninjauan tidak dilakukan sendiri karena bersamaan dengan Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul.
BACA JUGA: Waduh! Separuh Pendaftar PPPK Tak Lolos Seleksi Administrasi di Gunungkidul
“Sudah ditinjau dan kerusakan di ruang UKS di SDN Candibaru 1 hanya di bagian atap,” katanya kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
Meski demikian, Nunuk mengakui kerusakan tersebut mengganggu kegiatan belajar, khususnya untuk siswa kelas 2. Hal ini dikarenakan ada kerusakan Gedung utama untuk ruang kelas sehingga terpaksa belajar di UKS.
“Ada tiga kelas yang rusak. Makanya, ruang UKS digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” katanya.
Ia memastikan perbaikan sudah masuk dalam program kerja. Hanya saja, pelaksanaannya tidak bisa tahun ini. “Tahun depan diperbaiki dan sudah masuk rencana kegiatan di 2024,” katanya.
BACA JUGA: Akhirnya! 3 Keluarga Penghuni Terakhir Bukit Kembang Gunungkidul Sudah Pindah
Kerusakan bangunan di SD Negeri Candibaru 1 di Padukuhan Kerdon, Jatiayu, Karangmojo semakin parah. Hal ini terlihat dari ambruknya atap ruang UKS yang dipergunakan untuk ruang belajar darurat bagi siswa kelas 2.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun para siswa terpaksa mengungsi sementara waktu untuk belajar ke musala sekolah.
Kepala SDN Candibaru 1, Winarna mengatakan, peristiwa ambruknya atap ruang UKS terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Beruntungnya pada saat kejadian, para siswa sudah pulang sehingga tidak ada korban apapun dalam peristiwa ini.
“Sudah pulang dan saat kejadian siswa lain sedang menjalankan Salat Dhuhur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan saat dilihat ternyata atap ruang UKS ambruk,” kata Winarna.
Menurut dia, ambruknya atap ruang kelas darurat ini terjadi karena kayu penyangga yang sudah lapuk. Untuk sementara sudah dilakukan kegiatan bersih-bersih bekas reruntuhan enternit di ruang tersebut.
“Sudah mulai dibersihkan hari ini dan para siswa untuk sementara belajar di Musala sekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Jogja Menangkap Puluhan Gelandangan dan Pengemis
- Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan
- Lebih dari 12.000 Orang Jadi Warga Pendatang di Bantul
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
Advertisement
Advertisement