Advertisement
Di Gunungkidul, Ternyata Masih Ada Warga yang Numpang BAB Rumah Tetangga
Ilustrasi pembangunan jamban warga. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan stimulan untuk pembangunan jamban sehat di masyarakat. Meski sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar (BAB) sembarangan, tetapi nyatanya hingga kini masih ada warga yang menumpang buang air besar (BAB) ke keluarga lain.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan ada 150 keluarga yang mendapatkan bantuan jamban sehat melalui program bantuan keuangan khusus. Kesemuanya diberikan kepada warga di Kapanewon Ponjong, di antaranya 16 titik di Kalurahan Sawahan, 49 titik di Kalurahan Genjahan dan Umbulrejo sebanyak 45 penerima.
Advertisement
“Masih ada 40 penerima lainnya. Tetapi, masih proses penetapan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. setelah selesai maka akan disalurkan untuk tahap kedua,” kata Dewi kepada wartawan di sela-sela penyaluran bantuan di Kalurahan Genjahan, Jumat (20/10/2023).
Dia menjelaskan, program ini tidak hanya untuk meningkatkan sanitasi Kesehatan di masyarakat. Tetapi juga sebagai bagian dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Gunungkidul.
Seperti dikutip dari Peraturan Bupati No.100/2022 tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah, di Gunungkidul masih ada 120.672 keluarga dalam kategori miskin. Sebagian besar sudah memiliki fasilitas jamban sehat.
BACA JUGA: Kemiskinan Jadi Kendala Masyarakat Kulonprogo Tak Punya Jamban Sehat
Meski demikian, masih ada sekitar 3.764 KK menggunakan fasilitas jamban sehat model sederhana dan ada 5.945 KK yang menggunakan jamban umum atau pemanfaatannya digunakan secara bersama-sama. Adapun 647 keluarga belum memiliki fasiltias jamban sehat.
“Untuk buang air sembarangan sudah tidak ada. Tapi, memang untuk fasilitas jamban sehat masih butuh penambahan sehingga ada program pemberian bantuan ke Masyarakat,” kata Dewi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, didalam program jamban sehat ini, setiap keluarga penerima manfaat memeroleh bantuan stimulant Rp3 juta. Diharapkan dana yang diberikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk melengkapi fasilitas sanitasi yang baik di lingkungannya.
“Peruntukannya membangun sarana jamban sehat. Jadi, jangan sampai bantuan digunakan membeli rokok atau yang lainnya. Tolong dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Sunaryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
- Kraton Jogja Dorong Konservator Masa Depan lewat Pawiyatan Konservasi
- Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
- Canter Bus Bisa Jadi Andalan Angkutan Wisata Jogja-Solo
- UPN Beri Penghargaan untuk Suryo, Dinilai Ciptakan Lapangan Kerja
Advertisement
Advertisement





