Advertisement
Kapal Besar Tetap Bersandar di Pelabuhan Sadeng Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan Pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang sebentar lagi akan selesai dan bisa dioperasikan. Keberadaan Pelabuhan baru ini diyakini tidak akan mengganggu aktivitas di Pelabuhan Sadeng di Kalurahan Songbanyu, Girisubo.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan pihaknya menyambut baik karena pembangunan Pelabuhan Gesing akan selesai sehingga Gunungkidul akan memiliki dua Pelabuhan. Keberadannya juga akan saling melengkapi sehingga diharapkan hasil tangkapan ikan bisa lebih dioptimalkan.
Advertisement
“Bukan untuk saingan, tapi untuk melengkapi. Saya yakin Pelabuhan Sadeng tetap eksis, meski ada Pelabuhan Gesing,” katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Sadeng Bakal Terhubung dengan JJLS, DKP Gunungkidul: Perlu Kajian Mendalam
Meski demikian, ia tidak menampik pada saat Pelabuhan Gesing dioperasikan akan ada kapal dari Sadeng yang bersandar. Oleh karenanya, ada rencana konsolidasi untuk lalu Lalang kapal maupun perahu sehingga tidak terjadi penumpukan.
Terlebih lagi, kata Wahid, dari sisi luasan di Gesing tidak sebesar Pelabuhan Sadeng. Berdasarkan perencanaan yang disusun hanya mampu menampung 40 kapal sekoci ukuran 10-30 GT dan 100 perahu mesin tempel. Adapun kapal dengan ukuran di atas 30 GT tidak bisa mendarat di Pelabuhan Gesing.
“Di Gunungkidul ada pengoperasian kapal besar seperti slerek atau inkamina yang ukuran di atas 30 GT. Jadi, secara otomatis tidak bisa masuk ke Gesing dan bersandarnya tetap di Sadeng,” ungkap Wahid.
Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Wacanakan JJLS Nyambung ke Pelabuhan Sadeng
Senada diungkapkan oleh Kepala Pelabuhan Pendaratan Perikanan Sadeng, Wargiatno. Menurut dia, operasional di Sadeng tidak akan terganggu dengan adanya Pelabuhan Gesing.
Ia tidak menampik dari sisi akses ke pusat kota, Pelabuhan baru di Gunungkidul memiliki jarak dan lokasi yang lebih strategis. Kendati demikian, hal tersebut bukan menjadi masalah karena Sadeng memiliki tempat sandar yang lebih luas sehingga kapal-kapal yang besar bisa merapat secara lebih leluasa.
“Kapasitas Sadeng bisa lebih besar karena bisa untuk mendarat kapal di atas 30 GT. Sedankan di Gesing dibawah 30 GT,” katanya.
Baca Juga: Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Menyimpan Bara Konflik Sesama Nelayan
Meski ada pembangunan pelabuhan baru, Wargiatno mengakui keberadaan Pelabuhan Sadeng tetap diperhatikan. Sebagai contoh di tahun ini ada pembangunan kantor syahbandar dan rehabilitasi drainase di sekitaran Pelabuhan. “Sekarang masih proses pembangunan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement