Advertisement
DPRD BANTUL: Tingkatkan Produktivitas Perikanan dan Pertanian, Perkuat Ketahanan Pangan

Advertisement
BANTUL—Dengan letak geografis yang dimiliki, Bantul menyimpan potensi pertanian dan perikanan yang besar. Potensi ini harus terus digenjot produktivitasnya untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat Bantul.
Anggota Komisi B DPRD Bantul, Mahmudin, menuturkan DPRD Bantul terus mendorong Pemkab Bantul untuk meningkatkan infrastruktur di bidang pertanian. “Terutama jaringan irigasi tersier, di mana ketika sudah terbangun semua di lahan persawahan, harapan kita produktivitas pertanian meningkat, kesejahteraan petani juga meningkat,” ujarnya, Senin (30/10).
Advertisement
Menurutnya, jaringan irigasi tersier masih belum maksimal di hampir seluruh wilayah di Bantul. Hal ini menyebabkan banyak petani yang memilih membangun sumur untuk pengairan sawahnya. “Yang banyak bermasalah di jaringan tersier, sehingga petani malas mengurusi air dari irigasi,” katanya.
BACA JUGA : ECD Bantul Kembali Digelar, Aplikasikan Bahasa Inggris Dalam Praktik
Jaringan irigasi tersier ini merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan sekunder ke lahan-lahan pertanian. “Biaya tertinggi pertanian itu kan di air. Ketika air jaringannya sudah tergarap dengan bagus, insyaallah efisiensi petani semakin rendah operasionalnya,” ujarnya.
Pertanian memiliki dua sub bidang, yakni peternakan dan perikanan. Pihaknya mendorong pertumbuhan peternakan agar sumber makanan di Bantul semakin aman. “Syukur nanti bisa swasembada di bidang peternakan. Karena konsumsi dari peternakan cukup tinggi,” kata dia. Lalu di sub bidang perikanan, Pemkab Bantul sangat mendukung perkembangan dunia perikanan dengan mendirikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan. “Dinas ini sangat berkepentingan untuk menyediakan bahan makanan bagi masyarakat yang berkualitas secara gizi,” katanya.
Dengan konsumsi ikan yang cukup, diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan stunting di Bantul. “Program utamanya meningkatkan masyarakat untuk gemar makan ikan, dengan berkesinambungan OPD ini menyediakan ikan berkecukupan,” ujarnya.
Produktivitas perikanan senantiasa digenjot, salah satunya dengan pengembangan budi daya perikanan. “Kelompok pembudidaya sangat digenjot dengan sosialisasi budi daya dan pelatihan budi daya, sehingga muncul sentra budi daya baru di Bantul, yakni di sekitar Sanden, Srandakan dan Piyungan,” ungkapnya.
Melalui tiga sentra budi daya perikanan ini, diharapkan dari Bantul saja sudah cukup memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakatnya. Adapun selama ini pasokan ikan Bantul masih mengandalkan dari luar daerah, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di samping itu, Pemkab Bantul juga memfasilitasi peningkatan kapasitas dan bantuan indukan untuk melahirkan bibit-bibit ikan terbaik. “Kelompok perikanan di bidang benih ikan sudah ada program dari dinas secara berkelanjutan,” ujarnya.
Untuk ikan tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan juga sudah sering menggelar pelatihan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kelautan untuk peningkatan daya tangkap ikan. “Sehingga nanti produktivitas dari ikan laut akan meningkat juga,” katanya.
Upaya ini juga perlu didukung dengan perdagangan dan perindustrian yang baik sebagai hilir dari produksi pertanian dan perikanan. “Kita dorong terutama di pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar online dan pasar modern,” ungkapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggota Tim Legal Wilmar Ditetapkan Oleh Kejagung Menjadi Tersangka Kasus Suap CPO
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembongkaran Taman Parkir Abu Bakar Ali untuk Mendukung Program Rendah Karbon di Sumbu Filosofi
- Tol Jogja-Solo: Gerbang Tol Prambanan Ditutup Seusai Lebaran 2025, Jangan Kecele!
- Ini Strategi Pemkot Jogja di Tengah Penerapan Efisiensi Anggaran
- Hii! Ular Sanca 3 Meter Mangsa Ternak Warga di Jetis Bantul
- Kembangkan Ekosistem Komik Lokal, Comic Paradise 4 Segera Digelar
Advertisement