Advertisement

Bendung Wadas Gugruk di Kulonprogo Resmi Beroperasi, Produksi Pertanian Diklaim Bakal Meningkat

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 09 November 2023 - 17:07 WIB
Ujang Hasanudin
Bendung Wadas Gugruk di Kulonprogo Resmi Beroperasi, Produksi Pertanian Diklaim Bakal Meningkat Bendung Wadas Gugruk Kulonpropgo. - Istimewa / DPUPKP Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulonprogo telah selesai membangun bendung bernama Wadas Gugruk di Kalurahan Kebonharjo, Samigaluh beberapa bulan lalu. Saat ini bendung tersebut telah digunakan untuk mengairi lahan pertanian warga.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPKP Kulonprogo, Hadi Priyanto, mengatakan bahwa pembangunan tersebut dilatarbelakangi oleh permintaan warga sekitar menyusul potensi sumber air dari anak Sungai Jamal.

Advertisement

“Ada permintaan dari warga lewat Kalurahan. Peruntukannya untuk irigasi lahan pertanian,” kata Hadi ditemui di kantornya, Kamis (9/11/2023).

Bendung tersebut digunakan untuk menaikkan elevasi air bukan menampung air. Setelah elevasi air naik maka air dapat dialirkan ke lahan pertanian warga yang luasannya mencapai 20 hektar. Dia mengaku air di Bendung tersebut tidak kering meski musim kemarau. “Kondisi saat ini airnya masih ada, tidak kering karena di sana kan daerah tangkapan air,” katanya.

Hadi mengaku pembangunan tersebut menyedot APBD 2023 mencapai Rp250 juta. Pengadaan material dilakukan oleh DPUPKP, sedangkan pembangunan dilakukan oleh warga. Skema pembangunan yang ambil mirip Padat Karya.

“Bendung ini bendung tetap. Jadi sungai membujur kami bendung, airnya naik dan nanti akan diberi pintu penguras. Warga minta yang penting bisa berfungsi dulu,” ucapnya.

BACA JUGA: Sarana Penunjang Embung Mini Kleco Dibangun untuk Kegiatan Ekonomi Warga

Jelasnya, DPUPKP Kulonprogo terus berupaya memanfaatkan sumber air baru ataupun mengoptimalkan pemberian air irigasi ke lahan pertanian yang membutuhkan. Pengoptimalan air dan pemanfaatan sumber air baru penting karena pembangunan infrastruktur di Kulonprogo yang pesat membutuhkan lahan yang luas termasuk lahan pertanian.

Hal itu menyebabkan alih fungsi lahan pertanian yang berakibat pada menurunnya produksi beras sebagai makanan pokok. Sementara jumlah penduduk bertambah tiap tahunnya.

Staf Bidang Sumber Daya Air DPUPKP Kulonprogo, Sugito, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya normalisasi saluran irigasi.

“Ada tenaga operasional yang membersihkan saluran irigasi. Kalau ada yang bersedimen nanti dibersihkan atau normalisasi,” kata Sugito.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, mengatakan terbangunnya Bendung Wadas Gugruk menjadi upaya mendukung irigasi khususnya irigasi kecil.

“Pembangunan Bendung Wadas Gugruk oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air Sumber Mulyo tentu dapat menambah luas tanam seluas sembilan hektar dan menambah produksi padi di Kulonprogo,” kata Trenggono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

News
| Senin, 18 Agustus 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Wisata
| Minggu, 17 Agustus 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement