Advertisement
15 Bangunan di Bantul Ditetapkan sebagai Cagar Budaya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan Bantul tahun ini kembali menetapkan 15 bangunan sebagai Cagar Budaya Kabupaten Bantul. Penetapan cagar budaya ini tentunya melalui pengkajian yang ketat oleh Kundha Kabudayan Bantul bersama Tim Ahli Cagar Budaya.
Penetapan ini berlangsung dalam Anugerah Cagar Budaya, Selasa (28/11/2023) di Balai Budaya Karangkitri, Sewon. Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan selain penetapan 15 cagar budaya, pihaknya juga memberikan anugerah kepada 20 cagar budaya lainnya sebagai wujud apresiasi.
Advertisement
“Anugerah ini adalah salah satu tugas dari pemerintah daerah sebagai diamanatkan oleh UU No. 11/2010 tentang Cagar Budaya yang salah satunya adalah pemberian penghargaan kepada pengelola cagar budaya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula dilakukan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap cagar budaya yang telah ditetapkan. “Kami berharap dengan adanya penghargaan ini akan menambah semangat dari seluruh pengelola cagar budaya di Kabupaten Bantul untuk terus menjaga dan melestarikan cagar budaya,” tutur Nugroho.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menuturkan cagar budaya adalah bangunan yang memiliki nilai-nilai sejarah yang sangat akurat. Menurutnya, bangunan-bangunan tersebut dulunya dipilih oleh nenek moyang dan digunakan untuk kepentingan-kepentingan pada waktu tersebut.
BACA JUGA: Sultan Tegaskan Nilai UMK Harus Lebih Besar Dibandingkan UMP
“Sehingga, penetapan cagar budaya ini juga dapat digunakan sebagai media perbaikan, pemeliharaan, dan sebagai bagian dari sejarah yang bisa diinformasikan kepada masyarakat,” katanya.
Cagar budaya dapat digunakan sebagai pengingat nilai-nilai perjuangan para pendiri bangsa pada saat itu. Sehingga kedepannya ia berharap agar cagar budaya yang sudah ditetapkan ini Pajak Bumi dan Bangunannya (PBB) sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah.
“Selain itu saya berharap ada sebuah wadah untuk berkomunikasi bagi pengelola cagar budaya sehingga jika ada permasalahan terkait dengan pengelolaan cagar budaya ini dapat diselesaikan bersama,” kata dia.
Beberapa bangunan cagar budaya yang baru ditetapkan tahun ini diantaranya Rumah Tradisional Mbah Bong di Jagalan, Banguntapan; Makam Kyai Kategan di Pleret; Makam Ki Ageng Suryomentaram di Singosaren, Banguntapan; Bangunan Kelas Sekolah Dasar Negeri 1 Wojo, Bangunharjo, Sewon; Rumah Tradisional Djoyo Pawiro Eks Kantor Kalurahan, Timbulharjo, Sewon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement