Advertisement
Kemenperin Fasilitasi Industri Batik dan Kerajinan di Jogja dengan Membuka Galeri Kriya Wastra
![Kemenperin Fasilitasi Industri Batik dan Kerajinan di Jogja dengan Membuka Galeri Kriya Wastra](https://img.harianjogja.com/posts/2023/11/29/1156563/galeri_batik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) memfasilitasi industri kerajinan dan batik melalui pembukaan galeri Kriya Wastra Dwipantara. Industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan dan batik yang telah lolos kurasi bisa melakukan display produknya di galeri ini dengan tanpa dipungut biaya.
Adapun lokasi galeri ini berada di Kantor BBSPJIKB, Jalan Kusumanegara Kota Jogja. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Andi Rizaldi berharap galeri itu menjadi penghubung semua jenis batik atau wastra nusantara serta semua bentuk kerajinan. Adapun galeri tersebut diisi oleh para pelaku industri kecil dan menengah khususnya kerajinan dan batik di DIY dengan tanpa dipungut biaya namun bisa menampilkan produknya.
Advertisement
BACA JUGA : Gelaran Jogja Batik Carnival 2023 di Tebing Breksi Semakin Memukau
“Galeri ini boleh digunakan sebagai tempat pameran kerajianan dan batik bagi produk, tidak dipungut biaya,” katanya, Rabu (29/11/2023).
Meski demikian start up maupun IKM yang diberikan ruang untuk menampilkan produk di galeri tersebut harus melalui kurasi. Sehingga produk yang ditampilkan sudah memenuhi standar. Kurasi itu dapat dilakukan seperti BBSPJIKB lewat Inspiring Jogja yang melakukan seleksi terhadap start up kerajianan dan batik.
“Mereka yang dinilai dewan juri produknya berkualitas tentu sudah memenuhi kurasi dan boleh menggunakan galeri ini,” ujarnya.
Plt Kepala BBSPJIKB Hagung Eko Pawoko memastikan produk kerajinan dan batik yang ditampilkan di galeri telah melalui berbagai tahapan kurasi. Saat ini ia memfasilitasi lebih dari 10 produk kerajinan dan batik untuk bisa menjual dan memamerkan karya lewat galeri tersebut.
“Untuk batik harapannya batik yang asli bahkan kalau bisa yang sudah tersertifikasi batikmark atau SNI yang bisa masuk dan dipajang. Jadi memang produk-produk berkualitas terbaik dan inspiratif yang akan difasilitasi,” ujarnya.
BACA JUGA : Keren! Membatik Kini Lebih Aman dengan Malam dari Kelapa Sawit
Ia megandeng pihak lain untuk mendatangkan wisatawan ke galeri tersebut, salah satunya Dinas Pariwisata DIY. Selama ini kunjungan ke galeri yang berada di balai tersebut telah berjalan dan setiap tahun ada lebih dari 1.000 wisatawan berkunjungan. Adanya galeri baru tersebut harapannya bisa menambah jumlah kunjungan.
“Kami kolaborasi dengan banyak pihak agar sektor ini bisa kita kembangkan bersama-sama. Misalnya para dinas pembina, BUMN, Bank Indonesia, keberadaan galeri ini menjadi salah satu usaha berkolaborasi sehingga karya terbaik disektor batik dan kerajinan bisa dipromosikan secara gratis,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement