Advertisement

Gunungkidul Butuh Regenerasi Petani

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 05 Januari 2024 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Gunungkidul Butuh Regenerasi Petani Pertanian / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menegaskan bahwa regenerasi petani di Bumi Handayani perlu dilakukan. Menurut dia, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Penting kiranya bagaimana kita mengedukasi anak-anak sebagai generasi penerus kita untuk regenerasi petani terutama petani muda," kata Heri dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2023).

Advertisement

Heri menambahkan Pemkab Gunungkidul perlu melakukan pemetaan dan intervensi pendidikan pembelajaran pertanian sedini mungkin. Dengan begitu anak-anak akan memiliki minat terhadap sektor pertanian, bukan hanya pertanian tradisional namun juga modern.

Dia menegaskan sektor pertanian harus digarap dengan mendasarkan pada orientasi keuntungan atau profit oriented. Dengan itu, kehidupan sebagai seorang petani dapat memberikan jaminan kesejahteraan.

BACA JUGA: Ini Perkembangan Proyek JJLS Kelok 18, Kejar Target Operasional 2025

“Sebab itu kita perlu mendidik anak-anak kita menjadi petani milenial yang tangguh, petani itu keren," katanya.

Heri menginginkan kegiatan seperti penanaman benih sayur seperti kacang panjang di lingkungan sekolah di seluruh Gunungkidul. Hal tersebut telah dilakukan di SDN Gunung Gambar.

Kepala Sekolah SD Gunung Gambar, Jayusman mengatakan pihaknya memiliki program kebun sekolah. Program itu telah berjalan selama dua tahun.

"Kita laksanakan setiap hari Jum'at pagi dan anak-anak juga sangat senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan petani sejak dini ini," kata Jayusman.

Jayusman mengaku ide dasar progam tersebut adalah untuk menanamkan rasa cinta bertani, tidak malu dan tidak jijik untuk bertana. Bahkan dengan senang hati melakukan kegiatan bertani.

"Ke depan harapan kami para murid bisa meneruskan kegiatan bertani. Tapi tidak hanya bertani tetapi juga benar-benar menjadi petani, untuk kegiatannya tidak hanya saat menanam tetapi juga kita ajarkan dari saat mengolah tanah, merawat hingga proses penjualannya meskipun baru skala kecil," katanya.

Sebelumnya, Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan sektor pertanian masih menjadi penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gunungkidul.

 “Sektor pertanian berkontribusi di PDRB sekitar 25 persen. Memang sektor itu masih menjadi daya dukung ekonomi,” kata Suhartanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement