Pemkab Kulonprogo Berkolaborai dengan Kadin DIY Kembangkan Aerotropolis yang Inklusif
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY menggelar audiensi ke Pemkab Kulonprogo yang diterima langsung oleh Pejabat Bupati Ni Made Dwipanti Indrayanti, Senin (8/1/2023) kemarin. Dalam audiensi tersebut Kadin DIY berkomitmen turut mengembangkan sektor ekonomi di Bumi Binangun.
Pengurus Kadin DIY, Tim Apriyanto menjelaskan audiensi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama antara organisasinya dengan Pemkab Kulonprogo. "Pertemuan kemarin kebetulan kami juga menyampaikan undangan rapat kerja daerah (Rakerda) Kadin DIY, agar dalam Rakerda itu bisa lebih saling berkolaborasi lagi," terangnya, Selasa (9/1/2023).
Advertisement
Tim menilai Kulonprogo memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar dan Bandara YIA jadi pengungkit utamanya. "Kami juga memberikan masukan-masukan terkait pembangunan aeropolis agar lebih inklusif dimana seluruh lapisan masyarakat dapat terbantu dengan kawasan tersebut, terutama meningkatan nilai ekspor" ungkapnya.
Baca Juga:
Begini Konsep Aerotropolis YIA Kulonprogo yang Dinginkan Sri Sultan
Ini 5 Rekomendasi Penting dari JICA soal Proyek Aerotropolis di sekitar YIA
Aerotropolis Diselaraskan dengan Aerocity, Ada Stadion hingga Permukiman di Bandara YIA
Pembangunan inklusif aerotropolis di Kulonprogo, jelas Tim, sudah dikedepankan. "Kami juga banyak mendengar bagaimana usaha dan upaya yang sudah dilakukan, kami siap bersinergi terutama dalam pembinaan UMKM yang dalam Rakerda nanti mereka juga dilibatkan berpartisipasi," jelasnya.
Selain inklusif, Tim berharap pengembangan ekonomi hijau juga dapat terus diupayakan Pemkab Kulonprogo. "Karena potensi pertanian ini besar sekali di Kulonprogo, sehingga penting untuk meningkatkan nilai tambahannya," terangnya.
Pejabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti menyambut baik kolaborasi yang diinisiasi dalam pertemuan tersebut. "Kami diundang agar juga dapat memaparkan prospek ekonomi kedepan dalam Rakerda nanti, terkait inklusivitas dalam pembangunan aerotropolis itu kami sampaikan dengan adanya enam dimensi utama proyeksi aerotropolis yang sifatnya sudah inklusif," tuturnya.
Ni Made menyebut pengembangan aerotropolis memang diperlukan peran berbagai pihak akan semakin maksimal hasil yang nantinya didapat. "Dalam aerotropolis juga sudah ada dimensi pertaniannya melalui agriculturnya, ini bentuk pengambangan inklusif dan ekonomi hijau tersebut mengingat potensinya juga cukup besar di Kulonprogo," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement