Advertisement

Pemda DIY Tingkatkan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Ujang Hasanudin
Jum'at, 12 Januari 2024 - 21:07 WIB
Ujang Hasanudin
Pemda DIY Tingkatkan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana di Musim Hujan Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad (tengah) dan Ketua Destana Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Agus Hardiyo Pancoro (kiri) dalam Talkshow Mitigasi Bencana di Tengah Perubahan Iklim di Studio Harian Jogja, Jumat (12/1 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana hidometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang selama musim hujan beberapa waktu ke depan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad mengatakan berdasarkan perakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) potensi hujan lebat di wilayah DIY masih akan berlangsung hingga akhir Februari mencatang sehingga untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi sudah dilakukan langkah-langkah.

Advertisement

“Kami dari Pemda DIY meningkatkan kesiapsiagaan di musim hujan, kami sudah menyikapi peringatan dari BMKG dengan dikeluarkannya SK Gubernur tentang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi per tanggal 20 Desember 2023 sampai 29 Februari 2024. Pemerintah kabupaten dan kota juga sudah mengeluarkan SK Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi untuk memberikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghdapi musim hujan,” katanya dalam Talkshow Mitigasi Bencana di Tengah Perubahan Iklim di Studio Harian Jogja, Jumat (12/1/2024).

Dengan adanya SK Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, kata dia, konsekuensinya ketika terjadi bencana dan membutuhkan penanganan ekstra maka bisa menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD di kabupaten kota maupun tingkat provinsi. Selain itu pihaknya juga menyiapkan logistik dan peralatan dan sebagian besar sudah dikirim ke kabupaten kota.

Sejumlah kalurahan desa tangguh bencana (Destana) juga dibekali perlatan seperti gergaji mesin, cangkul, gerobak, dan baju aman dari hujan. “Akhir tahun lalu ada 41 desa tangguh bencana dapat bantuan perlatan senilai Rp40 juta, awal tahun ini enam desa tangguh bencana yang dapat bantuan,” ujarnya.

BACA JUGA: BPBD DIY Kirim Bantuan Makanan dan Logistik ke Wilayah Terdampak Bencana

BACA JUGA: BPBD DIY Petakan Wilayah Paling Rawan Longsor

Noviar mengaku sejumlah titik rawan longsor, banjir, dan angin kencang yang berpotensi pohon tumbang sudah terpetakan yang terus dalam pemantauan. Tidak hanya itu, musim hujan kali ini juga ada ancaman banjir lahar hujan dari Gunung Merapi seiring adanya aktivitas guguran sehingga warga dan penambang khususnya diminta waspada.

“Di sana kami juga ada tim yang khusus pemantau dan ada SAR, ada posko, satlinmas mitigasi jika ada pergerakan merapi, BBPTKG mantau pergerakan Merapi selalu mengingatkan jika sewaktu waktua da pergerakan,” ujarnya.

Noviar kembali mengimbau masyarakat untuk meningkatan kewaspadaan terkait musi penghujan ketika hujan lebat disertai angin kencang dengan tidak berteduh di dekat baliho atau pohon yang rawan tumbang.

Sementara itu Ketua Destana Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Agus Hardiyo Pancoro mengatakan ancaman bencana di wilayahnya pada musim hujan ini adalah angin kencang dan banjir kali Boyong. “Sejauh ini jika ada pohon tumbang kami bisa mengatasi sendiri,” katanya.

Pihaknya juga terus mensosialisasikan terkait potensi bencana tersebut. Tidak hanya bencana di musim hujan, namun ancaman benca gempa bumi juga terus disosialisasikan. Selama lima tahun terakhir Destana Donoharjo memberikan pemahaman kebencanaan dan simulasi bencana kepada siswa-siswa SD di wilayah Donoharjo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Usia Minimal Anak dalam Pembatasan Ruang Digital, Kemkomdigi Sebut Belum Juga Ada Kesepakatan

News
| Kamis, 06 Februari 2025, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement