Advertisement

Dijanjikan Infrastruktur, Warga Dingkikan Melunak, TPST Siap Dibangun

Jumali
Selasa, 16 Januari 2024 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Dijanjikan Infrastruktur, Warga Dingkikan Melunak, TPST Siap Dibangun Sampah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Polemik rencana pembangunan TPST Sedayu di Dukuh Dingkikan dan Kepek, Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu rampung. Warga Dingkikan yang semula belum menyetujui pembangunan TPST, kini sudah mulai bersedia membuka diri.

"Karena dijanjikan tidak akan ada dampak buruk untuk masyarakat. Malah akan dijanjikan dibangunkan sejumlah infrastruktur untuk Padukuhan Dingkikan. Maka kami, masyarakat Dingkikan tidak ada alasan lagi bagi kami untuk menolak," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Argodadi, Muhammad Hisyam seusai pertemuan tertutup dengan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Rumah Dinas Bupati Bantul, Selasa (16/1/2024) siang.

Advertisement

Hanya saja, untuk lebih memantapkan dukungan warga, Hisyam mengaku pihaknya masih menunggu sosialisasi detail dari pihak Pemkab ke warga Dingkikan.

Hisyam juga menyatakan pihaknya sejak awal bukan menolak tapi masih keberatan karena ditakutkan ada dampak yang membahayakan masyarakat sekitar. "Tetapi setelah mendapatkan penjelasan, ternyata tidak ada dampak yang membahayakan," jelasnya.

Mengenai infrastruktur yang dijanjikan akan dibangun di Dingkikan, Hisyam menyebut tidak hanya pembangunan jalan, tetapi juga drainase. "Termasuk juga bantuan untuk RTLH [Rumah Tidak Layak Huni]. Untuk tenaga kerja di TPST, kami juga dijanjikan warga akan dilibatkan," imbuh Hisyam.

Tempat Pengolahan Sampah

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan jika sosialisasi untuk pembangunan TPST Sedayu telah dilakukan Pemkab beberapa waktu lalu. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperjelas lebih lagi.

"Lalu saya sampaikan, sejak rencana pembangunan TPST terintegrasi. Artinya TPST ini diintegrasikan dengan pembangunan di sekitar dusun yang terdampak. Dan, TPST itu nanti bukan Tempat Pembuangan Akhir [TPA], tapi industri pengolahan sampah baik organik maupun nonorganik," terang Halim.

Karena itu adalah TPST, ungkap Halim ditempat tersebut ada pemilahan dan pengolahan sampah. Sehingga setiap hari ada 30 ton yang akan diolah menjadi bahan baku sektor industri dan pertanian. Sampah organik akan jadi pupuk, untuk nonorganik akan jadi bahan baku untuk industri lanjutan. "Jadi ini bukan tempat pembuangan sampah. Kami jamin polusi itu akan kami tekan sekecil mungkin tidak akan menimbulkan bau," kata Halim.

BACA JUGA: Rencana Pembangunan TPST di Sedayu, Warga Minta Sosialisasi Ulang

Karena TPST akan dibangun di Dusun Dingkikan dan Kepek, maka papar Halim, pemkab juga akan membangun infrastruktur di kedua dusun tersebut. Pemkab juga mendata infrastruktur yang ada. Pemkab akan memperbaiki infrasruktur baik jalan, bangunan maupun fasilitas umum yang ada di dua dusun tersebut. "Termasuk pemasangan lampu penerangan jalan. TK PKK 26 nanti juga akan kami perbaiki. Nanti juga kami prioritaskan masyarakat sekitar untuk bekerja di instalasi TPST," ucap Halim.

Menurut Halim, setelah dijelaskan mengenai apa yang akan dilakukan oleh Pemkab, perwakilan warga Dingkikan yang datang untuk audiensi akhirnya memahami dan menerima. "Karena masalah sampah juga harus selesai pada 2025," ucap Halim.

Lebih lanjut Halim juga mengungkapkan jika TPST Dingkikan akan dibangun menggunakan APBD Bantul dengan anggaran Rp20 miliar dan ditargetkan selesai akhir 2024. Nantinya TPST Dingkikan akan menggunakan teknologi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara, sama seperti yang digunakan oleh TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman. "Nantinya hasil RDF akan diambil oleh pabrik di Cilacap,"ungkap Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Bea Cukai Tagih Alat Belajar SLB hingga Ratusan Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani

News
| Minggu, 28 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement