Pemkab Kulonprogo Anggarkan Rp14 Miliar untuk Pebaikan Sekolah yang Rusak

Harianjogja.com, KULONPROGO—Belasan sekolah rusak di Kulonprogo dari berbagai jenjang bakal mendapat anggaran perbaikan di tahun 2024. Memperoleh kucuran anggaran mencapai Rp14 miliar, sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan diharapkan dapat diperbaiki untuk meningkatkan keselamatan warga sekolah.

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo mengungkapkan masih banyak sekolah di Kulonprogo yang mengalami kerusakan. Bangunan sekolah yang ada di Kulonprogo lanjut Arif sebagian merupakan produk Inpres pada masa Presiden Soeharto. Sebagian sekolah itu bahkan belum pernah mendapatkan rehab sama sekali sejak berdiri.

"Kerusakannya atap, memang gedung-gedung itu sudah lama. Itu kan produk tahun 1970-1980 saat inpres. Beberapa di antaranya itu belum pernah direhab atau pernah direhab tapi baru sebagian," jelas Arif dikutip pada Kamis (1/2/2024).

Upaya perbaikan sekolah di Bumi Menoreh bukannya tak dilakukan. Pada 2023 lalu setidaknya 15 sekolah yang terdiri dari 10 SD dam 5 SMP mendapat alokasi anggaran perbaikan sekolah. Namun jumlah sekolah yang rusak masih banyak dari jumlah yang telah direnov.

"Hitungan kami 15 persen kerusakan yang mendekati berat di semua gedung SD maupun SMP. Terutama sekolah dasar," ujarnya.

BACA JUGA: Belasan Sekolah di Kulonprogo Rusak, Rehab Baru Dikerjakan Triwulan II

Untuk SD saja, Arif mengestimasi ada 30 sekolah yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera. "Kebanyakan SD [yang rusak] dan ini cukup mengkhawatirkan. Banyak sekolah yang perlu mendapatkan rehab segera. SD saja itu 30-an sekolah yang mendesak direhab, itu minimal," tegasnya.

Langkah renovasi sekolah coba terus dilanjutkan di 2024. Bahkan di tahun ini rehabilitasi turut menyasar hingga bangunan PAUD.

"Di 2024 perbaikan gedung sekolah untuk SD ada enam lokasi, untuk SMP enam lokasi, PAUD tiga lokasi. Jumlah anggaran total sekitar Rp14 miliar," tegasnya.

Mengenai sekolah mana saja yang bakal dilelang, Arif belum bisa menjelaskan secara detailnya. Namun yang pasti, kini program perbaikan sekolah ini masih dalam tahapan lelang.

"Sekolah belum kami infokan secara resmi, karena masih saat ini tahapannya masih lelang konsultan perencanaan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News