Advertisement

700 Jemaah Haji asal Bantul Telah Lunasi Biaya Haji 2024

Jumali
Sabtu, 03 Februari 2024 - 12:07 WIB
Maya Herawati
700 Jemaah Haji asal Bantul Telah Lunasi Biaya Haji 2024 Ibadah haji oleh jemaah haji / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul mengklaim sebanyak 700 jemaah haji dari total 1.002 jamaah haji asal Bantul yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci telah melakukan pelunasan.

Mereka yang melakukan pelunasan, adalah jemaah haji yang lolos tes kesehatan dan dinyatakan istitha’ah atau mampu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul.

Advertisement

Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi mengungkapkan tahun 2024, Bantul memperoleh kuota sebanyak 1.002 jemaah haji dan 278 jemaah haji cadangan. Dari jumlah tersebut, sampai Sabtu (3/2/2024) telah ada 700 jemaah haji yang telah melakukan pelunasan.

"Artinya 70 persen dari total jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini telah melakukan pelunasan. Sesuai dengan regulasi, sebelum pelunasan, para jemaah ini harus lakukan pemeriksaan. Jika mereka dinyatakan dianggap istitha’ah dan mampu sesuai hasil tes kesehatan dari Dinas Kesehatan Bantul maka mereka diperbolehkan melakukan pelunasan," kata Shidqi, Sabtu (3/2/2024).

Sementara untuk jemaah haji yang belum dinyatakan istitha’ah oleh Dinas Kesahatan Bantul, menurut Shidqi, masih memiliki kesempatan untuk bisa lolos ke tanah suci. Sebab, jemaah haji yang tidak lolos ini akan mendapatkan perlakuan sebelum akhirnya dinyatakan lolos dan boleh melunasi. "Untuk apa saja yang jadi kriteria lolos tidaknya tes kesehatan, sepenuhnya ada di Dinas Kesehatan," terangnya.

BACA JUGA: Kue Keranjang Kukus untuk Imlek, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara mengakui dari hasil pemeriksaan yang dilakukan jawatannya, sebagian besar jemaah haji asal Bantul layak diberangkatkan. Meski diakuinya, dari 700 jemaah haji yang saat ini dinyatakan telah melakukan pelunasan dan layak diberangkatkan cukup banyak diisi oleh para lansia.

"Warga lansia cukup banyak. Ada sekitar 40 persen lansia. Untuk kriteria pemeriksaan ya seperti biasa. Meliputi pemeriksaan fisik dan laporan kesehatan. Untuk jemaah haji yang sudah tua ada pemeriksaan rotgen dada juga," katanya.

Terkait petugas pendamping haji, Shidqi menambahkan jika setiap kloter jemaah haji mendapatkan petugas pendamping 5 orang. Di mana, satu kloter terdiri dari 350 jemaah haji dan 5 petugas pendamping lima orang.

"Ini untuk wilayah Jateng dan DIY. Karena kloter untuk daerah lain beda. Tergantung pesawat yang dipakai. Jawa Timur itu pakai pesawat dengan kapasitas 450. Kita pakai pesawat kecil dengan kapasitas 355 sampai 360 jemaah haji," ungkap Shidqi.

Untuk Bantul, kata Shidqi pada 2024 ada tiga orang yang mendapatkan kuota menjadi petugas pendamping haji. Satu petugas Penyelenggara Ibadah Haji yang bertugas di Arab Saudi dan bertugas sebelum jemaah haji datang dan pulang setelah jemaah haji pulang.

"Satu ketua kloter dan satu petugas TPIHI [Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia]. Untuk Bantul, pada 2024 akan ada 3 kloter jemaah yang diberangkatkan ke tanah suci," ucap Shidqi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian PUPR Tuntaskan Infrastruktur Air di IKN

News
| Senin, 29 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement