Advertisement
Warga Sedayu Ditemukan Tak Bernyawa Tergantung di Pohon Sawo
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang pria berinisial ML, 31, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas kain di pohon sawo di Kalurahan Argomulyo, Kapenewon Sedayu, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan korban ditemukan meninggal dunia oleh adiknya, Joko Dwi Prasetiyo pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Advertisement
Saat itu, Joko pulang dari angkringan melihat lampu depan rumah korban dalam keadaan mati. Kemudian, dia berencana menyalakan lampu tersebut.
“Namun, ketika melewati pohon sawo di halaman rumah orang tuanya, adik korban melihat seperti ada orang yang berdiri. Lalu, adik korban tersebut bergegas menyalakan lampu,” katanya, Minggu (18/2/2024).
Setelah menyalakan lampu, Joko terkejut lantaran tubuh korban telah dalam keadaan tergantung. Kemudian, Joko memberitahukan kejadian tersebut pada keluarga, warga setempat dan Polsek Sedayu.
BACA JUGA: Dalam Sehari, 2 Orang di Bantul Ditemukan Bunuh Diri
Polsek Sedayu yang menerima informasi tersebut langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama Bhabinkamtibmas, jaga warga dan Petugas Puskesmas Sedayu I. Setelah itu dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara. "Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Sedayu I, tidak ada unsur kekerasan, murni bunuh diri dengan cara gantung diri," katanya.
Dia menyampaikan, sebelum korban melakukan aksi nekatnya tersebut, korban sempat cekcok dengan sang kekasih. Namun, saat ini keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut untuk diotopsi maupun proses secara hukum. “Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan," katanya.
Catatan Redaksi
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
KWT Bisa Berkontribusi Memperkuat Ketahanan Pangan di Sleman
UMKM DIY Diajak Memahami Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual
Nobar Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 di Lapangan Denggung, Ini Lokasi Parkirnya
Syawalan Akbar, Pelajar Kulonprogo Dorong Siswa Toleran
Advertisement
Disdukcapil Bantul Upayakan Kemudahan Perekaman E-KTP untuk Penyandang Disabilitas
Heroe Poerwadi, Singgih Raharjo, dan Eko Suwanto Punya Elektabilitas Tinggi di Pilkada Kota Jogja
Viral Pengunjung Makam Raja Mataram Imogiri Ditarik Ratusan Ribu, Ini Penjelasan Kraton Jogja
Sekda Sleman Definitif Tak Kunjung Dilantik, Ternyata Ini Penyebabnya
Eco-Enzyme, Atasi Sampah Hasilkan Rupiah
Advertisement
Haedar Nashir: Ormas Keagamaan Tidak Boleh Jadi Benalu
Sudah Daftar Cabup di 2 Partai, Anggota DPRD Sleman Ini Siap Ramaikan Pilkada di Labuan Bajo
PRODUKSI FILM BUDAYA: Ada Potensi Besar Film Pendanaan Disbud DIY
JAB Fest 2024 Digelar Awal Mei, Pecinta Seni dan Buku Jogja Merapat!
Advertisement
Masa Jabatan Pj Sekda Habis, Ini Langkah Pemkab Sleman
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puncak Peringatan HKB, Kesadaran Kolektif Masyarakat terhadap Bencana Harus Dibangun
- Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 29 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 29 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 29 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 29 April 2024
Advertisement
Advertisement
