Advertisement

Beras Langka, Pemda DIY Minta Masyarakat Tidak Panik

Newswire
Senin, 19 Februari 2024 - 13:27 WIB
Sunartono
Beras Langka, Pemda DIY Minta Masyarakat Tidak Panik Beras / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti memastikan persediaan beras di wilayah ini aman sehingga masyarakat diminta tidak perlu panik.

"Tidak usah panik dengan adanya informasi bahwa beras langka. Beras di DIY masih banyak tersedia," katanya Senin (19/2/2024).

Advertisement

Syam mengakui bahwa saat ini DIY belum memasuki masa panen padi sehingga pasokan beras mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi normal.

Dia menjamin persediaan beras di Gudang Bulog DIY, cadangan pangan pemerintah, maupun stok yang ada di tingkat pedagang seluruhnya masih aman. Selain itu, DIY juga dipastikan bakal mendapat jatah pasokan beras impor dari pemerintah pusat.

BACA JUGA : Harga Beras Medium di Kota Jogja Tembus Rp16.000 per Kg

"Dari Bulog DIY kemarin menginformasikan bahwa untuk beras impor DIY tetap mendapat jatah sehingga nantinya dari distributor-distributor yang ingin membeli beras impor bisa dengan rekomendasi dari Bulog," ujar dia.

Terkait harga beras, Syam menyebut rata-rata di pasaran masih stabil tinggi di kisaran Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram (kg) untuk beras medium, dan Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kg untuk kualitas premium. "Ini karena permintaan tinggi, sementara pasokan menurun," kata dia.

Guna mengendalikan harga tersebut, menurut dia, Dinas Perdagangan di level kabupaten/kota sedang menggencarkan operasi pasar dan pasar murah di wilayah masing-masing.

BACA JUGA : Jaga Inflasi karena Beras Langka, Kemendag Perkuat Koordinasi

"Operasi pasar rutin dilakukan, harapannya kalau itu semakin masif maka semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses beras dengan harga yang terjangkau," kata dia.

Mengingat masih tingginya harga beras, dia juga mengimbau masyarakat tidak berlebihan mengolah beras untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.

"Konsumsi beras kita masih tinggi sekitar 80 kg per kapita per tahun. Mungkin porsinya perlu kita kurangi lah dan agar lebih menghargai pangan," ujar Syam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo akan Memantau Program Cek Kesehatan Gratis secara Senyap

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement