Advertisement
PROGRAM LITERASI: DPAD DIY Tingkatkan Minat Baca Masyarakat hingga Pelosok Desa
Advertisement
SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus berkeliling dari desa ke desa untuk meningkatkan budaya literasi warga melalui kegiatan bedah buku.
Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo mengungkapkan kegiatan bedah buku yang dihadirkan langsung ke lingkungan masyarakat bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat di Bumi Mataram, khususnya masyarakat di perdesaan. “Ada beberapa strategi untuk meningkatkan minat baca, salah satunya melalui bedah buku ini,” kata Martono dalam acara Bedah Buku Pola Asuh Positif yang digelar di Joglo Pawirosumarto, Sidomoyo, Godean, Kamis (29/2/2024) .
Advertisement
Acara bedah buku dengan datang langsung ke lingkungan masyarakat ini diinisiasi saat pandemi Covid-19. Kala itu, warga sulit ke perpustakaan untuk mengakses buku. Upaya peningkatan literasi selanjutnya didorong dengan kegiatan bedah buku ke desa-desa.
Penggunaan layanan perpustakaan daring DPAD DIY sebenarnya bisa menjadi alternatif lain untuk mengakses buku. Namun untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi dan sulit mengakses perpustakaan daring, DPAD DIY mengoperasikan mobil perpustakaan keliling. Langkah ini untuk menjaga minat baca di DIY agar tetap tinggi dan terus meningkat. “Kami mendekatkan diri ke masyarakat supaya masyarakat lebih mengenal budaya membaca,” ujarnya.
Di sisi lain, agenda bedah buka ke desadesa cenderung lebih fleksibel menyasar beragam sasaran, termasuk kalangan warga lansia dan ibu rumah tangga yang mungkin sulit untuk bepergian jauh ke perpustakaan. “Dengan melibatkan berbagai stakeholder, potensi yang ada di DIY ini ternyata mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,” katanya.
Di Gesikan, Sidomoyo, Godean, buku yang dibedah yakni Pola Asuh Positif. Tema ini dipilih karena dalam pembangunan daerah maupun bangsa, sumber daya manusia (SDM) yang baik dapat dibentuk dari pola asuh yang positif. “Kami tak hanya menggarap potensi, tetapi juga menggarap sisi SDM,” katanya.
Anggota DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan yang hadir sebagai narasumber bedah buku menilai agenda bedah buku ini sangat positif. Dia berharap masyarakat semakin melek literasi. Meski informasi banyak diperoleh melalui media sosial, pengetahuan dari buku dapat lebih kredibel untuk dipelajari. “Yang perlu ditumbuhkan adalah kesadaran masyarakat agar mencari informasi, mencari ilmu dari literasi yang mampu dipertanggungjawabkan,” katanya.
Tema pola asuh positif yang dibahas, dinilai Sofyan, bisa membantu memberi pedoman pengasuhan anak yang positif di kalangan masyarakat. “Bagaimana cara mengasuh, bagaimana cara mendidik, harus dimulai sejak dini. Jadi ketika putra-putrinya salah dalam mengasuh, tentu akan berdampak di kemudian hari,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 27 April 2024: Tol Jogja-Bawen hingga Vietnam Gagal Melaju ke Semifinal Piala Asia
- Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata
- Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
- Sastrawan Joko Pinurbo Wafat di Usia 61 Tahun
- Pengusaha Bakpia Ramaikan Bursa Pilkada Jogja 2024
Advertisement
Advertisement