Advertisement

PROGRAM LITERASI: DPAD DIY Tingkatkan Minat Baca Masyarakat hingga Pelosok Desa

Admin Medsos Bisnis.com
Jum'at, 01 Maret 2024 - 03:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
PROGRAM LITERASI: DPAD DIY Tingkatkan Minat Baca Masyarakat hingga Pelosok Desa Suasana acara bedah buku pola asuh positif di Joglo Pawirosumarto, Godean pada Kamis (29/2/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus berkeliling dari desa ke desa untuk meningkatkan budaya literasi warga melalui kegiatan bedah buku.

Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo mengungkapkan kegiatan bedah buku yang dihadirkan langsung ke lingkungan masyarakat bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat di Bumi Mataram, khususnya masyarakat di perdesaan. “Ada beberapa strategi untuk meningkatkan minat baca, salah satunya melalui bedah buku ini,” kata Martono dalam acara Bedah Buku Pola Asuh Positif yang digelar di Joglo Pawirosumarto, Sidomoyo, Godean, Kamis (29/2/2024) .

Advertisement

Acara bedah buku dengan datang langsung ke lingkungan masyarakat ini diinisiasi saat pandemi Covid-19. Kala itu, warga sulit ke perpustakaan untuk mengakses buku. Upaya peningkatan literasi selanjutnya didorong dengan kegiatan bedah buku ke desa-desa.

Penggunaan layanan perpustakaan daring DPAD DIY sebenarnya bisa menjadi alternatif lain untuk mengakses buku. Namun untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi dan sulit mengakses perpustakaan daring, DPAD DIY mengoperasikan mobil perpustakaan keliling. Langkah ini untuk menjaga minat baca di DIY agar tetap tinggi dan terus meningkat. “Kami mendekatkan diri ke masyarakat supaya masyarakat lebih mengenal budaya membaca,” ujarnya.

Di sisi lain, agenda bedah buka ke desadesa cenderung lebih fleksibel menyasar beragam sasaran, termasuk kalangan warga lansia dan ibu rumah tangga yang mungkin sulit untuk bepergian jauh ke perpustakaan. “Dengan melibatkan berbagai stakeholder, potensi yang ada di DIY ini ternyata mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,” katanya.

Di Gesikan, Sidomoyo, Godean, buku yang dibedah yakni Pola Asuh Positif. Tema ini dipilih karena dalam pembangunan daerah maupun bangsa, sumber daya manusia (SDM) yang baik dapat dibentuk dari pola asuh yang positif. “Kami tak hanya menggarap potensi, tetapi juga menggarap sisi SDM,” katanya.

Anggota DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan yang hadir sebagai narasumber bedah buku menilai agenda bedah buku ini sangat positif. Dia berharap masyarakat semakin melek literasi. Meski informasi banyak diperoleh melalui media sosial, pengetahuan dari buku dapat lebih kredibel untuk dipelajari. “Yang perlu ditumbuhkan adalah kesadaran masyarakat agar mencari informasi, mencari ilmu dari literasi yang mampu dipertanggungjawabkan,” katanya.

Tema pola asuh positif yang dibahas, dinilai Sofyan, bisa membantu memberi pedoman pengasuhan anak yang positif di kalangan masyarakat. “Bagaimana cara mengasuh, bagaimana cara mendidik, harus dimulai sejak dini. Jadi ketika putra-putrinya salah dalam mengasuh, tentu akan berdampak di kemudian hari,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement