Advertisement
Cerita Ketua MK Suhartoyo Semasa Kuliah Bareng Mahfud MD di UII: Saya Terpengaruh Ambil Jurusan Hukum Tata Negara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo ternyata teman satu angkatan saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Suhartoyo mengungkap ia masuk ke fokus ke peminatan Ilmu Hukum Tata Negara karena terpengaruh oleh sosok temannya yaitu mantan Ketua MK sekaligus eks Menkopolhukam Profesor Mahfud MD.
Cerita itu disampaikan Suhartoyo saat memberikan sambutan sebagai perwakilan alumni dalam wisuda UII, Sabtu (9/3/2024) yang disiarkan secara langsung di platform Youtube. Suhartoyo memberikan motivasi kepada para peserta wisuda, bahwa UII telah melahirkan banyak alumni yang ikut memberikan sumbangsih kepada negara.
Advertisement
BACA JUGA : Sidang Gugatan Anwar Usman di PTUN, MK Ajukan Bantahan
Suhartoyo kemudian membeberkan salah satunya Profesor Mahfud MD yang juga teman seangkatn pada 1978 masuk dan lulus 1984. "Pak Mahfud itu angkatan saya dari masuk sampai lulus, kebetulan jurusan sama beliau ambil hukum tata negara saya juga meski pun saat itu sebenarnya saya inginnya masuk di perdata atau pidana. Tetapi karena dosen pembimbingnya banyak yang antre kemudian saya pilih Tata Negara," kata Suhartoyo sebagaimana dipantau Harianjogja.com, melalui Youtube UII, Minggu (10/3/2024).
"Kebetulan saya Ketua MK kedua dari UII, yang pertama adalah Prof Mahfud MD," ujarnya.
Ia mengungkap Mahfud MD menginspirasinya saat memutuskan memilih Jurusan Hukum Tata Negara. Suhartoyo menyebut Mahfud semasa kuliah sebagai perpustakaan berjalan, di mana setiap dinding kamar indekosnya juga penuh dengan buku.
"Kalau beliau [Mahfud MD] itu kayak perpustakaan berjalan, dulu di kos-kosan dinding isinya buku semua, yang kemudian menginspirasi teman-teman termasuk saya yang biasa-biasa saja kemudian kesetrum dengan Pak mahfud kemudian kami ikut belajar. Bahkan ketika saya mengambil Jurusan Tata Negara itu terpengaruh oleh beliau" katanya.
Rektor UII Profesor Fathul Wahid mengatakan sebanyak 482 lulusan dari berbagai jenjang mengikuti wisuda dalam kesempatan itu terdiri atas 1 ahli madya, 411 sarjana, 66 magister dan 4 doktor. Sehingga total telah menghasilkan 125.375 lulusan yang sudah menebar manfaat dengan beragam peran, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Ia mengingatkan agar terus mengasah diri.
BACA JUGA : Beredar Kabar Anwar Usman Menang Gugatan, MK: Belum Diputus
"Harus terus mengasah diri, pastikan keberadaan relevan untuk konteks waktu dan tempat berkarya. Hanya dengan demikian, kontribusi terbaik dapat diberikan. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang tak jarang menawarkan banyak perspektif baru. Sebagai mengganti yang lama, sisanya melengkapinya. Keterbukaan dan penguasaan beragam perspektif ini menjadi penting di masa yang berubah sangat cepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Tempat Penitipan Anak di Jogja Jadi Wadah Mendorong Tumbuh Kembang Balita
- Kalurahan Mangunan Bantul Siap Implementasikan Koperasi Merah Putih, Ini Rinciannya
- Warga Gondokusuman Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
- Ada Intervensi Pihak Ketiga di Sidang Pertama Ijazah Jokowi di PN Sleman
- Batik Segoro Amarta Jogja Kantongi HAKI
Advertisement