Advertisement
Ketua RT di Pandak Racik Mercon dan Meledak, Ini Tanggapan Pemkab Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mengaku prihatin dan menyesalkan terkait dengan aksi dari Ketua RT 07 Gedongsari, Wijirejo, Bantul, Slamet yang meracik petasan dan meledak pada Minggu (10/3/2024) sore. Akibat aksi meracik petasan dan meledak, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Beberapa waktu lalu, pak Bupati juga mengimbau agar jangan membuat, menyalakan dan menjual petasan. Apalagi ini menghadapi Ramdan dan Lebaran,” kata Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo, Senin (11/3/2024).
Advertisement
Sebab, kata Joko, pihaknya berharap Bantul tercipta kondisi yang aman dan nyaman, tanpa adanya petasan. Sebab keberadaan petasan dinilainya mengganggu kenyamanan masyarakat Bantul yang sedang menjalankan ibadah Puasa.
“Apalagi sudah ada korban, tidak hanya kerugian material, tapi keluarga kita juga jadi korbannya. Untuk itu, kami berharap Pemkab segera membuat keputusan konkret tindak lanjut UU Darurat dan larangan petasan,” kata Joko.
Baca Juga
Detik-detik Ledakan Mercon di Pandak Bantul, 4 Korban Luka Parah Tergeletak di Lantai
Gegana Brimob Polda DIY Sisir Lokasi Ledakan Mercon di Pandak Bantul
BREAKING NEWS: Rumah Diduga Gudang Mercon di Pandak Meledak, 4 Orang Luka Parah
Joko kembali mengingatkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak menyalakan, menjual dan membuat petasan. Agar bulan Puasa dan Lebaran di Bantul tercipta suasana aman dan nyaman.
“Saya ajak mari di bulan Puasa dan Lebaran, kita jadikan Bantul aman dan nyaman dengan tanpa petasan. Kalau bisa tercipta kenyamanan karena tidak ada petasan atau mercon di Bantul saat puasa,” harap Joko.
Ledakan mercon sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur.
Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri. Sementara Syahroni, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu,,Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.
Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah. “Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.
Selain mengakibatkan korban luka, Jeffry menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.
“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Advertisement
Advertisement