Bedah Buku di Umbulharjo Usung Tema Tips Kesehatan bagi Lansia
Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) kembali menggelar kegiatan bedah buku di Gedung Eks Balai RK Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (21/3). Kegitan ini menjadi salah satu dari 222 titik lokasi digelarnya rangkaian kegiatan bedah buku oleh DPAD DIY. Kali ini, buku yang dibedah berjudul Sehat dan Bugar di Usia Emas, Ragam Olahraga di Usia 50-an.
Gelaran ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD DIY Arif Noor Hartanto. Inung, sapaannya, mengaku mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya isu kesehatan menjadi hal yang penting untuk disosialisasikan. Apalagi, kaitannya dengan lansia atau usia di atas 50 tahun.
Advertisement
Ia mencatat angka prevalensi kesakitan penyakit non-menular di DIY tinggi. Banyak lansia meninggal. disertai dengan penyakit penyerta. Dia menambahkan ODGJ tertinggi se-Indonesia juga ada di DIY. "Buku ini dapat berkontribusi terhadap upaya kita mempersiapkan diri memasuki usia lansia dengan tetap sehat, bugar, dan bahagia," ujar Mantan Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) DIY ini.
Ia mengatakan buku ini berisi tips dan trik menjaga kesehatan di usia emas. Termasuk di dalamnya informasi mengenai kesehatan fisik, olahraga alternatif, kesehatan otak, serta terapi-terapi. Tersusun dalam 4 bagian yang sistematis. Inung mengatakan buku ini terbilang mudah dipahami oleh semua kalangan usia sebab tak ada istilah-istilah yang asing. "Buku ini bisa dijadikan sebagai bahan pemahaman bagi para penggerak posyandu lansia maupun pegiat olahraga masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: Bedah Buku Bertema Religi, Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Tuhan
Sementara, turut hadir pula Sekretaris Komisi A DPRD Kota Jogja Indaruwanto Eko Cahyono mengaku menyambut baik kegiatan bedah buku ini. Dia mengajak masyarakat untuk tidak meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi kesehatan, meski di tengah gempuran perkembangan teknologi.
Ia mencotohkan dulu mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Begitu juga di gedung-gedung yang dulu bisa naik turun tangga, kini masyarakat cenderung akan menggunakan lift atau eskalator. "Saya berharap masyarakat semakin paham. Rata-rata usia 50 tahun untuk urusan gadget atau IT tidak terlalu paham. Buku hard copy ini bisa menjadi bahan bacaan sehingga menambah ilmu," ungkapnya.
Kepala Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, Dewi Ambarwati, mengatakan nantinya pada 2024 akan ada 222 titik lokasi kegiatan bedah buku. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat. Pada kesempatan ini, Ambar juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Baik milik Pemprov DIY yakni di Grahatama Pustaka, ataupun milik Pemkot Jogja di Perpustakaan Daerah Kota Jogja.
"Fasilitas yang diberikan pemerintah daerah gratis. Seluruh layanan yang kita berikan gratis. Di sana kami memberikan berbagai macam koleksi buku," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
Advertisement
Advertisement