Advertisement

Bedah Buku Bertema Religi, Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Tuhan

Media Digital
Kamis, 21 Maret 2024 - 03:37 WIB
Ujang Hasanudin
Bedah Buku Bertema Religi, Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Tuhan Penulis buku "Terwujud Tak Terwujud Tetaplah Bersujud" Cahyadi Takariawan saat memberikan paparan pada gelaran bedah buku yang diinisiasi oleh DPAD DIY di Balai Pertemuan Tamansiswa Indah, Rabu (20/3/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali menggelar kegiatan bedah buku di Balai Pertemuan Tamansiswa Indah, Wirogunan, Mergangsan, Kota Jogja. Sejak pagi, puluhan warga yang datang dari kalangan anak muda hingga dewasa ini mulai berkumpul untuk mendengarkan materi bedah buku.

Kali ini DPAD DIY membedah buku berjudul Terwujud Tak Terwujud Tetaplah Bersujud. Buku ini menjadi buku keluaran terbaru yang dikarang oleh salah satu konselor sosial keluarga, Cahyadi Takariawan. Berisi penggalan-penggalan cerita yang memotivasi pembacanya untuk menjadi hidup dengan berserah kepada Allah.

Advertisement

Kegiatan bedah buku ini mendapat dukungan penuh dari DPRD DIY. Salah satu anggota DPRD DIY, Muhammad Syafi'i, mengatakan berbeda pada gelaran bedah buku sebelumnya, DPAD DIY kali ini mengusung tema religi. Ini selaras dengan momentum Ramadan yang tengah dijalankan oleh masyarakat. "Momentum Ramadan menjadi momentum yang tepat mengajak masyarakat membaca buku-buku dengan tema religi. Ini upaya mendorong, memotivasi pembacanya untuk tetap dekat kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Syafi'i saat ditemui di Balai Pertemuan Tamansiswa, Mergangsan, Rabu (20/3).

Ia mengapresiasi kegiatan bedah buku yang diinisiasi oleh DPAD DIY ini. Menurutnya, ini menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat. Sebab, di era gempuran yang serba digital seperti saat ini masyarakat cenderung jarang membaca buku atau mempunyai buku. "Kita dorong masyarakat untuk mencintai buku, memiliki buku, dan ke depan juga mengembangkan mereka dengan buku-buku," katanya.

BACA JUGA: BEDAH BUKU: Soal Kesehatan, Masyarakat Tak Boleh Percaya Mitos & Hoaks

Kepala Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, Dewi Ambarwati, menuturkan meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat adalah bagian dari tugas dan pokok DPAD. Sejak digulirkan 8 tahun lalu, program bedah buku telah membuahkan hasil. Ambar mengatakan, DIY menjadi daerah dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi se-Indonesia pada 2020-2023. "Ke depan akan kami laksanakan bedah buku sebanyak 222 kali di 4 kabupaten, satu kota," kata Ambar.

Baginya, membentuk kebiasaan gemar membaca tak bisa instan. Di sisi lain, tak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak membaca. Pemprov DIY bahkan telah menyediakan fasilitas perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara yang diberi nama Grahatama Pustaka. Lokasinya berada di Jalan Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul.

Jika masyarakat Kota Jogja merasa masih terlalu jauh, Pemkot Jogja juga menyediakan fasilitas perpustakaan kota yang letaknya di Jalan Suroto Nomor 9, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja. "Fasilitas yang diberikan pemerintah daerah gratis. Seluruh layanan yang kita berikan gratis. Di sana kami memberikan berbagai macam koleksi buku," ungkapnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 13 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement