Bedah Buku Bertema Religi, Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Tuhan
Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali menggelar kegiatan bedah buku di Balai Pertemuan Tamansiswa Indah, Wirogunan, Mergangsan, Kota Jogja. Sejak pagi, puluhan warga yang datang dari kalangan anak muda hingga dewasa ini mulai berkumpul untuk mendengarkan materi bedah buku.
Kali ini DPAD DIY membedah buku berjudul Terwujud Tak Terwujud Tetaplah Bersujud. Buku ini menjadi buku keluaran terbaru yang dikarang oleh salah satu konselor sosial keluarga, Cahyadi Takariawan. Berisi penggalan-penggalan cerita yang memotivasi pembacanya untuk menjadi hidup dengan berserah kepada Allah.
Advertisement
Kegiatan bedah buku ini mendapat dukungan penuh dari DPRD DIY. Salah satu anggota DPRD DIY, Muhammad Syafi'i, mengatakan berbeda pada gelaran bedah buku sebelumnya, DPAD DIY kali ini mengusung tema religi. Ini selaras dengan momentum Ramadan yang tengah dijalankan oleh masyarakat. "Momentum Ramadan menjadi momentum yang tepat mengajak masyarakat membaca buku-buku dengan tema religi. Ini upaya mendorong, memotivasi pembacanya untuk tetap dekat kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Syafi'i saat ditemui di Balai Pertemuan Tamansiswa, Mergangsan, Rabu (20/3).
Ia mengapresiasi kegiatan bedah buku yang diinisiasi oleh DPAD DIY ini. Menurutnya, ini menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat. Sebab, di era gempuran yang serba digital seperti saat ini masyarakat cenderung jarang membaca buku atau mempunyai buku. "Kita dorong masyarakat untuk mencintai buku, memiliki buku, dan ke depan juga mengembangkan mereka dengan buku-buku," katanya.
BACA JUGA: BEDAH BUKU: Soal Kesehatan, Masyarakat Tak Boleh Percaya Mitos & Hoaks
Kepala Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, Dewi Ambarwati, menuturkan meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat adalah bagian dari tugas dan pokok DPAD. Sejak digulirkan 8 tahun lalu, program bedah buku telah membuahkan hasil. Ambar mengatakan, DIY menjadi daerah dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi se-Indonesia pada 2020-2023. "Ke depan akan kami laksanakan bedah buku sebanyak 222 kali di 4 kabupaten, satu kota," kata Ambar.
Baginya, membentuk kebiasaan gemar membaca tak bisa instan. Di sisi lain, tak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak membaca. Pemprov DIY bahkan telah menyediakan fasilitas perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara yang diberi nama Grahatama Pustaka. Lokasinya berada di Jalan Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul.
Jika masyarakat Kota Jogja merasa masih terlalu jauh, Pemkot Jogja juga menyediakan fasilitas perpustakaan kota yang letaknya di Jalan Suroto Nomor 9, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja. "Fasilitas yang diberikan pemerintah daerah gratis. Seluruh layanan yang kita berikan gratis. Di sana kami memberikan berbagai macam koleksi buku," ungkapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
Advertisement
Advertisement