Advertisement

Libur Lebaran Volume Sampah di Pantai Gunungkidul Melonjak, Personel Minim

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 16 April 2024 - 19:57 WIB
Maya Herawati
Libur Lebaran Volume Sampah di Pantai Gunungkidul Melonjak, Personel Minim Ilustrasi sampah. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Volume sampah di kawasan pantai selama libur Lebaran melonjak, padahal personel pengelola sampah masih terbatas.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul mencatat sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wukirsari selama libur Idulfitri mulai 1-13 April mencapai 554.910 kilogram atau 554,91 ton.

Advertisement

Sampah dari kawasan pantai utamanya Baron, Kukup, dan Sepanjang mencapai lima ton dalam sehari. Di sisi lain hanya, TPS3R Kemadang, Kapanewon Tanjungsari yang diprioritaskan untuk mengelola sampah kawasan pantai, padahal jumlah personel terbatas.

“Pas libur Lebaran kemarin sampah masuk setiap hari dari tiga pantai itu kira-kira 4-5 ton,” kata Manajer TPS3R Kemadang, Suwardi, Selasa (16/4/2024).

Pada hari-hari biasa, kata Suwardi tonase sampah mencapai sekitar dua ton  per hari. Sedangkan, khusus Sabtu dan Minggu mencapai tiga ton per hari.

Suwardi mengaku pemilahan yang dilakukan di TPS3R Kemadang belum maksimal karena personel terbatas. Bahkan dia mengatakan belum ada tenaga pemilah sampah.

“Tenaga pilah hanya ada satu orang. Kami tidak ada anggaran untuk membayar [tambahan tenaga pemilah sampah]. Satu orang itu pun kalau kawasan ramai seperti saat libur Idulfitri ditarik ikut jadi tenaga muat di lapangan,” katanya.

BACA JUGA: Menata Kawasan, Pemkab Gunungkidul Ingin Menumbuhkan Investasi Pariwisata

Suwardi menjelaskan pemilahan sampah yang dilakukan selama libur Idulfitri adalah pemilahan langsung di lapangan sembari memuat sampah ke kendaraan. Sampah sisa yang belum sempat dipilah akan dibongkar di TPS3R dan akan dipilah ketika kawasan pantai sudah sepi.

Selama ini TPS3R Kemadang masih diprioritaskan untuk pelayanan kawasan wisata. Dengan begitu kawasan pantai bersih dari sampah. “Karena jika kami sampai telat pengambilan sampah di kawasan pantai maka kami akan langsung dikomplain warga pedagang,” kata dia.

Selain terkendala personel, TPS3R Kemadang juga terkendala minimnya armada roda empat pengangkut sampah. Sementara ini, Suwardi mengatakan pihaknya menyewa dua armada untuk pengangkutan sampah dari kawasan pantai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono mengatakan penanganan sampah selama libur panjang Idulfitri yang telah pihaknya lakukan antara lain sampah diangkut dari pelanggan kebersihan baik rumah tangga, instansi, maupun destinasi wisata ke TPA Wukirsari. Selanjutnya, sampah ditimbang. Khusus pengelola sampah mandiri, sampah ditimbang di pos timbang TPA untuk menentukan besaran retribusi. Setiap kilogram sampah dikenakan tarif Rp27.000.

Kemudian, sampah dikelola di zona aktif oleh petugas alat berat untuk ditata, diratakan, dipadatkan dan diuruk dengan tanah atau pasir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement