Advertisement
Pekan Depan, DKPP Bantul Intensifkan Pemantauan 400 Titik Penjualan Hewan Kurban

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Sebanyak 400 titik penjualan hewan kurban di Kabupaten Bantul mulai dipantau oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mulai pekan depan.
Pemantauan ini dilakukan sebagai antisipasi beredarnya hewan kurban dari wilayah endemik antraks. Selain itu, pemantaun juga dilakukan oleh dinas untuk memastikan jika hewan ternak yang dijual belikan dan disembelih pada Iduladha 2024 sehat dan layak konsumsi.
Advertisement
Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan, ada 120 petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di 400 titik penjualan hewan. Mereka akan memastikan hewan yang diperjual belikan dilengkapi catatan surat keterangan kesehatan hewan.
Selain itu, para petugas tersebut juga akan memeriksa kesehatan dari hewan kurban yang diperjual belikan. Jika ditemukan ada hewansakit, Joko telah meminta kepada petugas agar para pedagang memisahkan hewan sakit tersebut dengan hewan sehat. Karena hewan sakit tersebut sebaiknya dikarantina untuk mencegah peredaran penyakit zoonosis ke hewan lainnya.
"Jadi syarat utamanya, harus ada surat keterangan sehat hewan. Kami juga mengimbau kepada pedagang utamanya pedagang sapi untuk tidak mendatangkan sapi dari daerah endemik antraks. Ini kami lakukan untuk memastikan jika hewan kurban yang dijual sehat dan layak," kata Joko, Kamis (16/5/2024).
Sementara, Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Edy Suryanto menyatakan, tempat penjualan hewan dan hewan telah diperiksa nantinya akan diberikan label. Label ini sebagai bukti jika tempat penjualan hewan dan hewan telah diperiksa.
"Jadi yang lolos pemeriksaan akan diberikan label. Biar calon pembeli juga tahu, jika hewan dan tempat tersebut sehat dan lolos pemeriksaan," ungkap Edy.
BACA JUGA: Pedagang Kambing Kurban di Bantul Ini Pakai Jasa SPG Buat Gaet Pembeli
Menurut Edy, pada Iduladha 2024, dinas memerkirakan akan ada 6.000 sapi, dan belasan ribu kambing dan domba akan dipotong di 2.000 titik pemotongan. Untuk memastikan hewan kurban yang disembelih sehat dan layak, dinas juga menerjunkan tim untuk memeriksa hewan dan melakukan pembinaan kepada 150 perwakilan takmir masjid.
"Nanti kami kerja sama dengan mahasiswa FKH dan sejumlah pihak untuk pemeriksaan di lokasi pemotongan," paparnya.
Edy mengungkapkan, dari catatan dinas, biasanya pada saat pemotongan hewan pada Iduladha, ada hewan terkena cacing hati. Oleh karena itu, dinas akan memberikan pemahaman terkait dengan bagian hewan yang boleh dikonsumsi ketika hati hewan kurban terkena cacing hati.
Nantinya, petugas penyembelih hewan harus mengubur bagian hewan yang kena cacing hati. Untuk bagian lainnya yang tidak terkena cacing hati masih aman asalkan dimasak dengan air panas hingga matang.
"Oleh karena itu, pemahaman mengenai hal tersebut akan kami sampaikan nantinya," jelas Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Selasa 1 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur sampai Stasiun Tugu Jogja
- Tak Hanya Rotasi Jabatan, Bupati Sleman Harda Kiswaya Dukung ASN Studi Lagi
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja Turun di Stasiun Palur
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement