Advertisement

Promo November

Prangko Seri Buk Renteng Berpotensi Jadi Ikon Wisata yang Mendunia

Media Digital
Jum'at, 17 Mei 2024 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Prangko Seri Buk Renteng Berpotensi Jadi Ikon Wisata yang Mendunia Suasana peluncuran prangko penanda kota seri Buk Renteng dan Buku Pesona Wisata Bumi Sembada pada Kamis (16/5/2024) malam di Pendopo Parasamya. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Prangko seri penanda kota Buk Renteng resmi diluncurkan. Keberadaan prangko seri Buk Renteng ini diharapkan dapat menjadi media promosi ikon wisata yang terletak di wilayah Sleman barat tersebut.

Memperingati Hari Jadi Sleman ke-108, prangko penanda kota seri Buk Renteng dan Buku Pesona Wisata Bumi Sembada diluncurkan. Peluncuran Pranko ini turut Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Faizal Rochmat Djoemadi, Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Filateli Indonesia, Fadli Zon dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria. 

BACA JUGA: Prangko Seri Penanda Kota Buk Renteng, Jadi Kado HUT Sleman

Advertisement

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan bila saat ini pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang mampu menjadi lokomotif penggerak eknomi riil daerah. Sektor ini juga mmampumembuka lapangan pekerjaan dan mempercepat laju pembangunan wilayah. 

"Pengembangan sektor pariwisata membutuhkan upaya pemasaran yang komprehensif. Dibutuhkan adanya motivasi upaya pemasaran yang menyasar berbagai kalangan. Dilatarbelakangi kebutuhan tersebut, kami menggunakan media prangko sebagai bagian dari upaya pemasaran pariwisata Sleman," kata Kustini pada Kamis (16/5/2024) malam di Pendopo Parasamya. 

Meski di tengah maraknya media informasi dan komunikasi yang serba cepat, mendokumentasikan setiap informasi dengan apik melalui media yang tak lekang zaman seperti buku dan prangko menjadi hal yang penting. Menurut Kustini tidak bisa dipungkiri bahwa gambar-gambar yang terilustrasikan dan kalimat yang tersurat menjadi saksi perubahan sebuah kota dan tentu merekam perjalanan kehidupan masyarakatnya.

"Dengan adanya buku Pesona Wisata Bumi Sembada dan Prangko Seri Penanda Kota kita mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya menciptakan jejak dokumentasi yang terus tak lekang untuk dikenang. Buku dan prangko merupakan media yang tepat karena keduanya menjadi media publikasi juga menjadi benda yang dapat dikumpulkan menjadi koleksi," ungkapnya. 

BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup, Bupati Klaim Sleman Paling Siap Kelola Sampah Dibandingkan Kabupaten/Kota Lainnya

Lebih lanjut dari pandangan Kustini, selokan Van Der Wijck atau yang akrab kita sebut Buk Renteng perlu dipromosikan ahar potensi desitnasi wiata heritage ini bisa makin dikenal. Setiap tahunnya festival Van Der Wijck diadakan dengan tujuan untuk mengaktualisasikan kebudayaan Buk Renteng dengan kolaborasi wisata kreatif, seni, budaya, kuliner dan UMKM yang memberi manfaat untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. 

"Prangko seri penanda kota Buk Renteng ini  diharap juga dapat membantu publikasi bangunan cagar budaya yang terbukti memiliki peran penting dalam mewujudkan DIY sebagai lumbung pangan," tegas Kustini. 

Peluncuran prangko Buk Renteng ini diharapkan mampu mengenalkan Buk Renteng ke khalayak yang lebih luas. "Saya berharap peluncuran prangko seri penanda kota, Buk Renteng sebagai upaya untuk lebih mengenalkan Buk Renteng pada tatanan yang lebih luas," tandasnya. 

Sementara itu Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria menilai pemilihan Buk Renteng dalam prangko seri penanda kota dapat menjadikan Buk Renteng sebagai ikon Sleman. "Dari Kemkominfo memberikan apresiasi yang sangat tinggi sekali kepada Kabupaten Sleman khususnya dalam menginisiasi peluncuran prangko ini," ungkapnya. 

Keberadaan prangko ditambahkan Nezar tidak hanya sebagai benda yang berfungsi dalam aktivitas pos, tetapi juga punya misi edukasi dan informasi. Nezar berharap gambar Buk Renteng yang tertera dalam prangko dapat membuat Buk Renteng tidak hanya dikenal masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia. 

"Tentu saja Buk Renteng akan menjadi kebanggaan kita semua dan kita berharap akan menjadi salah satu koleksi yang penting untuk mempromosikan pariwisata di Sleman dan akan terus menjadi perbincangan di masa-masa yang akan datang," tegasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement